BRI Siapkan Rp 300 Miliar untuk Penyertaan Modal Fintech BUMN LinkAja

Image title
15 Mei 2019, 23:24
BRI, BNI, KAI, LinkAja
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi Linkaja

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menyiapkan dana sekitar Rp 300 miliar sebagai penyertaan modal kepada PT Fintek Karya Nusantara (Finarya),  perusahaan pengelola layanan keuangan berbasis teknologi (fintech) pembayaran LinkAja. Dari suntikan dana tersebut, BRI memperkirakan bakal memegang 19% saham Finarya.

Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan, sejauh ini besaran porsi saham bank-bank pelat merah yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) masih sesuai dengan renacana.

"Untuk Himbara, porsi sahamnya sudah jelas. Sepertinya, kami akan sesuai dengan yang direncanakan," kata Suprajarto di kantornya, Jakarta, Rabu (15/5).

Rencana awal, Finarya bakal dimiliki oleh beberapa perusahaan pelat merah. Rinciannya Telkomsel akan menguasai 25% saham, kemudian BNI, bersama BRI dan Mandiri masing-masing memegang 20%. Sementara, BTN memegang 7% dan sisanya akan dibagi untuk Pertamina, Jiwasraya dan Danareksa.

Namun, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tampaknya bakal memasukkan beberapa perusahaan pelat merah lainnya yang bakal memanfaatkan benefit dari platform LinkAja sebagai pemegang saham Finarya.

Sebut saja PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Jasa Marga Tbk (Jasa Marga) karena mereka bisa memanfaatkan untuk pembayaran Commuter Line dan jalan tol.

Bahkan, Suprajarto mengatakan, ke depan saham Finarya bakal dibagi-bagi lagi ke BUMN lain seperti PT ASDP Indonesia Ferry dan Perusahaan Umum Damri (Perum Damri). "(Perusahaan) yang lebih ke angkutan. Mungkin, BUMN lain yang ingin memanfaatkan benefit dari LinkAja, rencananya bisa dibagi sahamnya meski porsinya relatif kecil," kata Suprajarto.

(Baca: BNI Belum Pastikan Besaran Suntikan Modal ke LinkAja)

BNI dan KAI Belum Siapkan Dana Khusus untuk LinkAja

Sementara, bank pelat merah lainnya seperti BNI, belum menyiapkan dana khusus untuk menyetorkan modal ke Finarya karena porsi kepemilikan saham di Finarya masih digodok terkait masuknya beberapa BUMN lainnya. Hal ini diungkapkan Direktur Utama BNI Achmad Baiquni beberapa hari yang lalu.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...