AHY Apresiasi Langkah Prabowo Lapor Keberatan Pemilu ke MK

Michael Reily
22 Mei 2019, 12:35
AHY ketemu Jokowi, Prabowo lapor ke MK, Pilpres 2019, KPU, Kerusuhan 22 Mei Jakarta
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (kanan) didampingi Mensesneg Pratikno (kiri) memberikan salam kepada wartawan usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/5/2019). Kedatangan AHY tersebut untuk bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo.

Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta kelompok yang tak menerima hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk lapor kepada Mahkamah Konsitusi (MK). Dia pun menyampaikan jalur konstitusional adalah semangat untuk menjaga suasana Pemilu yang damai.

Karena itu, ia mengapresiasi langkah pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno yang bakal melapor keberatan dalam Pilpres 2019 kepada MK. "Mudah-mudahan dengan itu, kita semua bisa terhindar dari semua polemik yang bisa diperburuk dengan aksi-aksi yang inkonstitusional," katanya usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/5).

Dia menambahkan, Pemilu merupakan pesta demokrasi masyarakat Indonesia. Sehingga, langkah yang sesuai dengan undang-undang bakal menjadi jalan paling tepat. KPU sebelumnya sudah mengumumkan hasil rekapitulasi suara pada 21 Mei 2019 yang memenangkan pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

(Baca: AHY Sebut SBY Dukung Jokowi Tangani Masalah Pasca-Hitung Pilpres)

Menurut AHY, masyarakat bakal lebih lega jika suasana Pemilu pascapengumuman lebih tenang. "Kami pun sangat senang dan lega ketika mendengar Bapak Prabowo Subianto yang menyampaikan itikad tersebut, bahwa akan menempuh jalur konstitusional untuk bisa mengajukan keberatan atas hasil Pemilu," ujarnya.

Semua pihak harus berupaya untuk membangun persatuan di Indonesia. Kontestasi politik yang keras selama Pemilu telah memecah masyarakat menjadi dua kubu yang seolah tidak bisa kembali bersama. Padahal, semua pihak ingin Indonesia yang lebih baik dan lebih sejahtera.

Massa dan Aparat Bentrok

Sebelumnya, sebagian massa yang berdemonstrasi di Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) membuat kerusuhan di beberapa titik di Jakarta di antaranya di kawasan Tanah Abang dan Jalan Sabang hingga dini hari tadi. Kerusuhan bermula ketika massa menolak meninggalkan Bawaslu dan berpencar ke beberapa titik.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...