Rilis Ulang Layanan Grab for Business, Grab Genjot Pelanggan Korporasi
Perusahaan layanan on demand Grab meluncurkan kembali (re-launch) layanan khusus bisnisnya yang semula bernama Grab for Work, menjadi Grab for Business. Layanan yang diluncurkan pertama kali pada 2016 tersebut, saat ini tercatat telah memiliki lebih dari 5.000 mitra perusahaan.
Excutive Director Grab Indonesia Ongki Kurniawan menyebut, layanan Grab for Business merupakan serangkaian solusi digital untuk pengelolaan pengeluaran transportasi yang fleksibel, transparan, dan aman bagi kalangan bisnis di ekosistem Grab.
Ia menjelaskan, alasan Grab for Work bertransformasi menjadi Grab for Business adalah karena adanya pembaruan inovasi layanan bagi mitra bisnisnya. “Jadi ini bukan baru meluncur, tapi re-launch karena ada perbaikan untuk memberikan inovasi lebih optimal dari layanan bisnis di platform kami,” ujar Ongki saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (22/5).
Head of Grab for Business Indonesia Roy Nugroho menjelaskan, Grab for Business didukung oleh jaringan dan cakupan armada yang luas, layanan pelanggan khusus, serta layanan voucher digital GrabGifts. Ia menjelaskan, melalui portal Grab for Business, perusahaan dapat mengontrol pengelolaan transportasi lebih efisien.
Grab mengklaim, layanan khusus bisnis tersebut dapat mendorong efisiensi hingga 30% dan produktivitas karyawan hingga 50%. Roy pun optimis layanan khusus bisnis di Grab tersebut dapat menjadi pilihan pebisnis Tanah Air. “Karena lewat satu portal, bisa meningkatkan efisiensi dan produktivitas mitra perusahaan,” ujarnya.
Adapun, layanan yang tersedia dalam Grab for Business adalah layanan transportasi yang terintegrasi antar perusahaan dan karyawan, voucher digital berupa GrabGifts, transportasi web-booking untuk mengatur pemesanan tamu perusahaan lewat fitur Concierge, profil bisnis untuk sinkronisasi akun Grab dengan sistem pengelolaan pengeluaran perjalanan perusahaan, dan layanan GrabExpress untuk pengiriman dokumen berbasis web-booking.
Ia menjelaskan, hingga saat ini layanan untuk bisnis tersebut sudah menjangkau di seluruh wilayah Indonesia. Namun, menurutnya saat ini perusahaannya tengah berfokus dengan mitra perusahaan di wilayah kota-kota besar seperti Jabodetabek, Surabaya, Makassar, Medan dan Bandung.
(Baca: Grab: Pendapatan Mitra Pengemudi Naik hingga 30% Setelah Tarif Naik)
Ke depannya, Grab tidak hanya menargetkan peningkatan jumlah mitra perusahaan, melainkan fokus meningkatkan jumlah mitra pengguna atau karyawan dari perusahaan yang menggunakan layanan khusus bisnis tersebut.
Ia mencontohkan, jika semula dalam suatu perusahaan hanya ada 5.000 karyawan yang menggunakan layanan tersebut, maka ia berharap ke depannya dapat meningkat hingga 10 ribu karyawan.
Sekadar info, sejauh ini layanan Grab for Business telah digunakan di tujuh negara. Di antaranya adalah Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Vietnam, Kamboja dan Thailand. Pada kuartal III 2019, layanan khusus bisnis tersebut akan menambah inovasinya, dengan meluncurkan layanan katering untuk mitra perusahaan.
Sebelumnya, Grab juga baru saja meluncurkan layanan reservasi hotel. Pengguna aplikasinya dapat mengakses berbagai pilihan hotel, apartemen, dan villa serta membandingkan harga dengan berbagai tempat untuk menginap. Adapun, Grab bermitra dengan layanan pemesanan hotel seperti Agoda dan Booking. com.
Pada kuartal III 2019, Grab telah mengonfirmasi akan meluncurkan layanan kesehatan di platformnya. Menurut informasi dari Ongki, Grab Indonesia akan menggandeng layanan kesehatan asal Tiongkok, Ping An Good Doctor. “Untuk mitra lokal, kami masih dalam tahap pembahasan dan evaluasi,” kata Ongki.
(Baca: QRIM Express Gandeng Grab Perluas Pasar Pengiriman Barang)
