Meski Banyak Tantangan, IPA Optimistis Masa Depan Hulu Migas Cerah

Image title
29 Mei 2019, 16:37
hulu migas, eksplorasi migas, migas, IPA
Arief Kamaludin|KATADATA
Berdasarkan perkiraan, Blok Mahakam masih menyisakan cadangangan 57 juta barel minyak (Million Barel Oil/MMBO), 45 juta barel kondensat, dan 4,9 triliun standar kaki kubik (Triliun Standard Cubic Feet/TSCF).

Indonesian Petroleum Association (IPA) menyampaikan bahwa pemerintah saat ini dihadapkan pada peluang dan tantangan dalam mengembalikan kejayaan sektor hulu minyak dan gas bumi (migas). IPA menilai saat ini pemerintah memiliki banyak pekerjaan rumah.

Salah satunya, mengembalikan minat dan kegairahan investor migas global dalam melakukan eksplorasi dan eksploitasi di Indonesia. Namun, saat ini pemerintah optimistis akan hal tersebut, pasalnya sudah ada komitmen beberapa kontraktor untuk melakukan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi.

Presiden Indonesian Petroleum Association (IPA) Tumbur Parlindungan mengakui cadangan migas nasional terbukti masih relatif besar di kawasan Asia Tenggara, bahkan di Asia. Hanya saja, perlu ada tambahan cadangan migas yang diwujudkan dengan eksplorasi.

"Sayangnya dalam 15 tahun terakhir aktivitas eksplorasi cukup minim terjadi di Indonesia. Padahal, negara lain yang cadangan migasnya di bawah Indonesia banyak berbenah untuk menghadirkan investasi hulu migas,” ujar Tumbur dalam keterangan tertulis, Rabu (29/5).

(Baca: Pemerintah Siap Gelar Lelang WK Migas Tahap III Setelah Lebaran)

Menurut Tumbur, hal tersebut patut menjadi perhatian seluruh pemangku kepentingan, mengingat porsi minyak dan gas bumi dalam kebutuhan energi nasional masih tertinggi bila dibandingkan dengan batubara, ataupun energi baru terbarukan. Berdasarkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), target bauran energi fosil pada 2025 mencapai 47%, sementara pada 2050 sebesar 43,5%.

Dengan asumsi produksi minyak nasional diserap 100% untuk kebutuhan domestik, maka impor minyak mentah pada 2025 berkisar 1,67 juta BOPD dan 3,92 juta BOPD pada 2050.

Upaya Tingkatkan Cadangan Minyak yang Susut

Berbicara kondisi terkini terutama terkait cadangan migas, terjadi peningkatan cadangan di gas bumi, sementara penurunan terjadi di sektor minyak. Berdasarkan data SKK Migas, tahun lalu cadangan minyak sebesar 226,62 million stock tank barrels (MMSTB), atau menyusut sebesar 334,05 MMSTB dibandingkan tahun 2017.

Sementara untuk gas bumi, cadangannya sebesar 3.387,81 billion standard cubic feet (BSCF) pada 2018 atau meroket dari cadangan tahun sebelumnya sebesar 578,47 BSCF.

Upaya mendorong tambahan cadangan ataupun produksi minyak, sepertinya perlu melihat apa yang dikerjakan Malaysia. Mengacu IEA, Malaysia telah berhasil menjaga tren produksi minyaknya berkisar 700.000 BOPD selama periode 2000 -2018.

(Baca: Cadangan Gas Baru Ditemukan Dekat Blok Sakakemang dan Blok Corridor)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...