Lima Aplikasi Pemantau Macet Saat Arus Mudik dan Balik

Cindy Mutia Annur
4 Juni 2019, 16:57
Sejumlah kendaraan antre memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Cikampek, Jawa Barat, Kamis (30/5/2019). PT Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik 2019 jatuh pada H-5 lebaran atau 31 Mei 2019 mendatang dengan jumlah kendaraan diperkirakan mencapai 90 ribu
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Sejumlah kendaraan antre memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Cikampek, Jawa Barat, Kamis (30/5/2019). PT Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik 2019 jatuh pada H-5 lebaran atau 31 Mei 2019 mendatang dengan jumlah kendaraan diperkirakan mencapai 90 ribu.

Mudik sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia dalam menyambut Hari Raya Lebaran Idul Fitri. Bagi Anda yang mudik melalui jalur darat, ada banyak banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk memantau kemacetan saat mudik di era digital ini.

Selain memantau titik-titik kemacetan, pengguna aplikasi peta digital tersebut juga bisa mencari lokasi pengisian bahan bakar terdekat, rest area, mesin ATM, dan sebagainya.

Salah satunya adalah aplikasi Google Maps sudah umum digunakan untuk membantu navigasi saat berkendara sehari-hari. Selain membantu navigasi, aplikasi ini menampilkan titik kemacetan dengan tiga indikator warna; merah berarti macet, kuning ramai, dan hijau lancar.

Google Maps juga dilengkapi fitur estimasi waktu tempuh menuju lokasi yang telah dipilih serta memberi opsi jalur alternatif untuk menghindari kemacetan. Tidak hanya itu, aplikasi ini juga dapat menampilkan sejumlah lokasi penting bagi pemudik seperti lokasi tempat makan, pengisian bahan bakar, ATM, dan sebagainya.

Google Maps juga terintegrasi dengan Google Street View melalui satelit, sehingga dapat memudahkan pengguna untuk menemukan lokasi yang diinginkan sesuai gambar yang tertera. Aplikasi ini sudah diunduh oleh lebih dari 5 miliar orang di Play Store dengan rating 4,3, dan dikomentari lebih dari 10 juta orang.

(Baca: 6 Aplikasi untuk Pesan Jasa Pembantu Infal Selama Mudik Lebaran)

Selain Google Maps, Waze juga termasuk salah satu aplikasi peta dan navigasi yang paling banyak digunakan di Indonesia. Aplikasi ini juga dilengkapi fitur informasi sejumlah lokasi penting, estimasi waktu, pertimbangan jalur, dan dilengkapi suara navigator.

Lewat aplikasi ini pengguna juga bisa mendapat informasi tentang kondisi jalanan secara langsung (real time) mulai dari kecelakaan, jalanan rusak atau berlubang, bahkan adanya operasi lalu lintas. Selain itu, informasi tambahan juga bisa diperoleh dari laporan pengguna Waze lainnya.

Aplikasi ini sudah diunduh oleh lebih dari 100 juta orang di Play Store dengan rating 4,6 dan dikomentari lebih dari 7 juta orang. Salah satu netizen Said Armansyah mengatakan, Waze sudah cukup akurat dibandingkan aplikasi penunjuk arah lainnya.

(Baca: Kemenhub Paparkan 8 Strategi Antisipasi Arus Balik Bakauheni-Merak)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...