KPPU Menduga Anjloknya Harga Ayam Akibat Pelanggaran "Middle Man"

Image title
1 Juli 2019, 21:48
harga ayam anjlok
ANTARA FOTO/Rahmad
Ilustrasi, tim gabungan Satgas Pangan memantau ayam potong yang dijual di Pasar Impres Lhokseumawe, Aceh, Rabu (21/6). KPPU menduga ada pelanggaran terkait selisih antara harga ayam ras potong di peternak dengan karkas di pasar yang terlampau jauh.

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memutuskan untuk memperpanjang penyelidikan terkait anjloknya harga ayam di tingkat peternak. Sebab, selisih antara harga ayam ras potong (live bird) di peternak dengan karkas di pasar terlampau jauh.

Anggota Komisioner KPPU Guntur Saragih mengatakan, harga ayam ras potong di peternak saat ini berkisar Rp 8 ribu hingga Rp 10 ribu per kilogram. Rasio disparitas harga jual antara ayam ras potong dengan karkas, normalnya 1,6 kali lipat.

Artinya, menurut Guntur, harga ayam karkas di pasar semestinya sekitar Rp 13 ribu hingga Rp 16 ribu per kilogram. “Tetapi di pasar, harga ayam karkas Rp 30 ribu hingga Rp 34 ribu per kilogram," kata dia saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (1/7).

(Baca: Pemerintah Turun Tangan Atasi Kemelut Penurunan Harga Ayam)

Selain itu, menurut Kementerian Perdagangan, harga acuan ayam berkisar Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram. Hal itu mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 96 Tahun 2018 tentang harga acuan pembelian di tingkat petani di tingkat konsumen. 

Karena itu, Guntur menduga ada yang tidak efisien di rantai pasok perdagangan ayam. Hal itu terjadi di bagian perantara, yang terlihat dari selisih antara harga ayam ras dengan karkas yang dianggap tidak normal. "Kami melihat, ada kerja pasar yang tidak baik, dalam hal ini middle man,” katanya.

KPPU pun memperpanjang penyelidikan terhadap pihak-pihak yang ada di rantai pasok perdagangan ayam. Saat ini, tim KPPU fokus mengumpulkan bukti pelanggaran. "Soal siapa nanti, masih tahap penyelidikan. Tapi kami sudah menduga, ada potensi pelanggaran," kata dia.

(Baca: Harga Ayam Anjlok, Mentan Kembali Menduga Ada Peran Tengkulak Nakal)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...