Mantan Petinggi Alibaba Pimpin Lazada Indonesia

Desy Setyowati
12 Juli 2019, 16:33
CEO Lazada Indonesia Chun Li
Lazada
CEO Lazada Indonesia Chun Li

Perusahaan e-commerce asal Singapura, Lazada Group mengangkat Chun Li sebagai Chief Executive Officer (CEO) Lazada Indonesia. Chun Li bakal fokus pada pemberdayaan penjual dan pemilik merek, serta meningkatkan pengalaman berbelanja.

Chun Li menggantikan Alessandro Piscini, yang menjabat CEO Lazada Indonesia sejak Mei 2018. Chun Li memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di bidang e-commerce dan manajemen rantai pasok global.

Ia pernah menjabat sebagai Chief Technology Officer (CTO) di unit usaha B2B Alibaba Group selama Oktober 2014 hingga Mei 2017. “Kami percaya Chun Li adalah orang yang tepat untuk memimpin usaha kami di Indonesia dalam babak baru pertumbuhan dan kontribusi Lazada,” kata CEO Lazada Group Pierre Poignant dalam siaran pers, Jumat (12/7).

(Baca: Transaksi Shopee dan Lazada Naik 3 Kali Lipat pada Ramadan Tahun Ini)

Pierre mengatakan, penunjukan Chun Li sebagai CEO Lazada Indonesia menjadi bagian dari upaya perusahaannya memperkuat bisnis di Tanah Air. Sebab, menurut dia, Chun Li punya pengalaman yang baik dalam memimpin tim dan memahami lanskap teknologi di industri e-commerce.

Chun Li menambahkan, fokus utamanya adalah memaksimalkan sumber daya Lazada untuk memberdayakan penjual dan pemilik merek. Sumber daya yang dimaksud, solusi berbasis data, teknologi, dan jaringan logistik yang didukung ekosistem Alibaba.

“Lazada telah berevolusi dari sekadar untuk belanja menjadi plaform e-commerce dan destinasi gaya hidup di Asia Tenggara. Saya sangat antusias untuk memimpin babak baru perjalanan pertumbuhan Lazada dalam momen transformatif era ekonomi digital di Indonesia,” kata dia.

(Baca: Lazada Targetkan 300 Juta Konsumen hingga 2030)

Selain menjabat sebagai CEO Lazada Indonesia, Chun Li menduduki posisi co-president Lazada Group sejak Juni 2017. Ia juga pernah bekerja sebagai Direktur Pengembangan Produk-Risiko Pembayaran di PayPal selama Oktober 2011 sampai September 2014. Dia pun sempat menjabat General Manager eBay di Tiongkok selama sembilan tahun.

Adapun Lazada Group menargetkan bisa menggaet 300 juta konsumen di enam negara pada 2030. Dengan jumlah populasi negara-negara ASEAN saat ini sekitar 650 juta jiwa, maka Lazada menargetkan hampir separuhnya  menjadi konsumen mereka.

Lazada optimistis targetnya terwujud, sebab penetrasi internet di enam negara cakupan operasionalnya masih mungkin digenjot. Saat ini, penetrasi internet Indonesia 50%; Malaysia 79%; Filipina 65%; Singapura 84%; Thailand 82%; dan Vietnam 67%.

Untuk mencapai target itu, Lazada mengintegrasikan platform-nya dengan beragam hiburan seperti fitur siaran langsung (live streaming), gim, dan toko virtual. Selain itu, Lazada fokus menyediakan layanan pemesanan dan pengiriman barang lintas negara (cross-border). 

(Baca: Telisik Kuasa Alibaba di Lazada: Teknologi, Logistik hingga Pembayaran)

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...