SKK Migas Pastikan Diskusi Proyek IDD dengan Chevron Masih Berjalan
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan pembahasan dengan Chevron tentang rencana pengembangan (PoD) proyek ultra laut dalam atau Indonesia Deepwater Development (IDD) masih berjalan. Hal ini menepis kabar bahwa Chevron akan hengkang dari proyek tersebut karena alotnya pembahasan PoD.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyatakan, tidak ada perubahan operator di proyek IDD. "Diskusi mengenai POD masih berlanjut, dan Chevron adalah operatornya," kata dia kepada katadata.co.id, Rabu (24/7). Namun, ia tidak membeberkan secara rinci progres diskusi tersebut.
Deputi Operasi SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman juga enggan menjelaskan perkembangan diskusi. "Ada di tim perencanaan," kata dia. Begitu juga dengan Manager Corporate Communications Chevron Pacific Indonesia Sonitha Poernomo. "Sesuai kebijakan kami tidak dapat mendiskusikan ketentuan maupun proses diskusi yang sedang berlangsung," ujarnya.
(Baca: Pemerintah - Chevron Belum Sepakat, Proyek IDD Masih Jalan di Tempat)
Pembahasan PoD proyek IDD sempat ditargetkan rampung lebih cepat dibandingkan Blok Masela. Namun nyatanya, pembahasan belum juga rampung hingga ditanda tanganinya PoD Blok Masela pada pertengahan Juli lalu.
Adapun Chevron sudah bolak balik mengajukan PoD. Chevron sebetulnya sudah mendapatkan persetujuan PoD pada 2008. Namun, Chevron mengajukan revisi PoD pada 2013 karena harga minyak naik dan nilai investasi pun naik menjadi US$ 12 miliar. PoD tersebut ditolak pemerintah.
Pada akhir 2015, Chevron mengajukan lagi PoD dengan nilai investasi US$ 9 miliar dan permintaan insentif berupa investment credit di atas 100%. PoD tersebut kembali ditolak pemerintah. Tahun ini, Chevron kembali mengajukan PoD, namun belum kunjung disetujui karena belum ada kesepakatan dengan pemerintah terkait keekonomian proyek tersebut.