Pertamina Pakai "Gurita Raksasa" Menyedot Tumpahan Minyak di Karawang

Image title
28 Juli 2019, 14:44
Warga mengumpulkan tumpahan minyak (Oil Spill) yang tercecer di Pesisir Pantai Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat, Senin (22/7/2019). Tumpahan minyak tersebut tercecer di sepanjang pantai Sedari hingga pantai Cemarajaya akibat kebocoran pipa proyek eksplora
ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
Warga mengumpulkan tumpahan minyak (Oil Spill) yang tercecer di Pesisir Pantai Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat, Senin (22/7/2019). Tumpahan minyak tersebut tercecer di sepanjang pantai Sedari hingga pantai Cemarajaya akibat kebocoran pipa proyek eksplorasi minyak milik Pertamina.

PT Pertamina (Persero) mengintensifkan penanganan tumpahan minyak (oil spill) di lepas pantai Blok Minyak dan Gas (Migas) ONWJ milik PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Sebanyak  lima unit alat Giant Octopus Skimmer dan Static Oil Boom sepanjang 5 x 400 meter dikerahkan untuk menyedot minyak yang tumpah di anjungan YY, Karawang Barat.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan Static Oil Boom ditempatkan di sekitar anjungan YY yang terindikasi terdapat sumber utama keluarnya minyak mentah. Sehingga, minyak tersebut dapat terisolir agar tidak melebar di lautan.

"Pertamina juga menurunkan lima Giant Octopus Skimmer yang dapat menyedot tumpahan minyak dengan kecepatan tinggi," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima katadata.co.id, Minggu (28/7).

Alat ini diklaim mampu mengangkat minyak dengan kecepatan  250 ribu liter per jam. Selanjutnya, oil spill dipompa ke kapal untuk penampungan sementara.

(Baca: Pertamina Diminta Ganti Rugi Akibat Tumpahan Minyak Blok ONWJ)

Selain dengan dua alat tersebut, Pertamina juga tetap menyiagakan puluhan kapal yang membentangkan Dynamic Oil Boom secara berlapis. Sehingga mengurangi potensi tumpahan minyak yang tidak tertangkap dan terbawa arus sampai ke pesisir pantai.

"Pertamina terus berupaya maksimal menangani tumpahan minyak dengan menerjunkan berbagai peralatan dan metode sesuai standar di industri migas," ujarnya.

Selama dua pekan, perseroan telah menyiagakan 32 kapal untuk menangani tumpahan minyak, melakukan patroli, hingga mengerahkan drone untuk memonitor formasi Oil Boom dan pergerakan kapal.

(Baca: 100 Personil TNI Bantu Tangani Dampak Tumpahan Minyak Blok ONWJ)

Untuk penanganan gas yang keluar dari anjungan tersebut, Pertamina terus melakukan spray dengan dua Anchor Handling Tug Supply (AHTS).

Sedangkan, untuk menangani tumpahan minyak di pesisir pantai Pertamina juga telah memasang oil boom di muara sungai dan jaring ikan untuk menjaga agar tumpahan minyak  tidak masuk ke pinggir pantai. Sebanyak 800 orang serta lebih dari 100 prajurit TNI juga dilibatkan  guna membersihkan ceceran minyak di pantai.

Reporter: Fariha Sulmaihati
Editor: Ekarina

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...