Traveloka Dikabarkan Menjajaki Pendanaan Rp 7,1 Triliun
Perusahaan penyedia jasa perjalanan berbasis online (online travel agent/OTA) Traveloka dikabarkan tengah dalam pembicaraan untuk mengumpulkan dana segar US$ 500 juta atau sekitar Rp 7,1 triliun. Kabarnya, putaran pendanaan itu akan ditutup dalam dua bulan ke depan.
"Investasi ini akan meningkatkan valuasi Traveloka menjadi US$ 4,5 miliar (sekitar Rp 63,9 triliun)," demikian kata salah seorang sumber dikutip dari The Wall Street Journal, Senin (29/7). Namun, tidak disebutkan secara rinci investor mana saja yang bakal berpartisipasi dalam pendanaan ini.
Kabar Traveloka mencari pendanaan baru sebenarnya sudah berhembus sejak akhir tahun lalu. Namun, salah satu unicorn Tanah Air itu enggan berkomentar. Berdasarkan data Crunchbase, Traveloka sudah mengumpulkan modal US$ 920 juta atau sekitar Rp 13,1 triliun.
(Baca: Traveloka Dikabarkan Bakal Terima Investasi Rp 6 Triliun)
Pada akhir 2017, Traveloka dikabarkan menerima investasi sekitar US$ 500 juta. Beberapa investor yang terlibat dalam pendanaan itu adalah East Ventures, Hillhouse Capital Group, JD.com, dan Sequoia Capital. Startup ini juga mendapat dana segar dari Expedia US$ 350 juta pada Juli 2017.
Traveloka adalah startup teknologi pertama Indonesia yang mengembangkan bisnisnya ke Asia Tenggara. Layanannya tersedia di Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura dan Filipina. Perusahaan ini juga terus berinovasi mengembangkan beragam produk.