Rupiah Berpotensi Menguat Pasca Penurunan Suku Bunga The Fed

Agatha Olivia Victoria
1 Agustus 2019, 11:32
nilai tukar rupiah, rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA
Nilai tukar rupiah terhadap sejumlah mata uang utama dunia dan Asia mengalami pelemahan pada perdagangan Kamis (1/8).

Nilai tukar rupiah pada awal bulan Agustus, Kamis (1/8) masih diperdagangkan melemah. Mengutip Bloomberg, rupiah berada di level Rp 14.087 per dolar AS. Jika dibandingkan penutupan semalam, terjadi pelemahan 0,47% pada mata uang Indonesia.

Hingga berita ini ditulis, nilai tukar rupiah terpantau mengalami pelemahan terhadap sejumlah mata uang dunia dan Asia. Saat ini rupiah telah melemah ke level Rp 14.100 per dolar AS atau 0,59%, melemah 0,64% menjadi Rp 9.656 per dolar Australia, melemah 0,33% menjadi Rp 15.573 per Euro.

Namun, Direktur Riset Center Of Reform on Economics (CORE) Pieter Abdullah Redjalam memperkirakan rupiah berpotensi menguat hari ini. "Kemarin bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) menurunkan suku bunga, saya kira dampaknya akan positif terhadap rupiah," ujarnya saat dihubungi Katadata.co.id, Kamis (1/8).

The Fed memutuskan untuk memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada Rabu (31/7), yang menjadi penurunan suku bunga untuk pertama kalinya sejak krisis keuangan global 2008.

(Baca: Kurs Rupiah Melemah Jadi 14.100 per US$ Imbas Penurunan Bunga The Fed)

The Fed mengatakan bahwa keputusan tersebut muncul karena implikasi perkembangan ekonomi global untuk prospek ekonomi dan tekanan inflasi yang rendah. Langkah ini sejalan dengan ekspektasi yang berkembang luas bahwa pasar memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 bps menjelang pertemuan Federal Reserve AS.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...