Pasca-Listrik Mati, Jaringan Indosat dan Telkomsel Berangsur Pulih
Pemadaman listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) secara menyeluruh kemarin (4/8) mengakibatkan layanan komunikasi terganggu. Kini, PT Indosat Tbk dan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mencatat layanannya berangsur pulih.
Vice President Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin mengatakan, perusahaannya terus mengupayakan pemulihan layanan. Saat ini, timnya sudah mengerahkan perangkat pendukung untuk menstabilkan pasokan listrik ke seluruh titik alat produksi Telkomsel.
Perangkat seperti baterai dan mobile genset atau back up power juga sudah disiagakan di seluruh titik. “Ini terutama untuk mengantisipasi jika akan ada rencana pemadaman bergilir oleh PLN di sejumlah titik lokasi,” katanya dalam siaran pers, Senin (5/8).
(Baca: Pulihkan Aliran Listrik Mati, PLN Lakukan Pemadaman Bergilir)
Meski begitu, konsumen sudah bisa memanfaatkan sejumlah fasilitas yang tersedia seperti fitur layanan UMB, aplikasi MyTelkomsel, dan customer touch point baik di GraPARI, Mitra Outlet, call center 188 hingga virtual assistant.
Hal senada disampaikan oleh Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Turina Farouk. Ia mengatakan, tim teknikal di lapangan memastikan kondisi jaringan tetap normal.
Dengan begitu, ia berharap kualitas layanan tetap terjaga. “Jaringan telekomunikasi Indosat Ooredoo saat ini telah kembali normal melayani seluruh pelanggan,” kata Turina.
(Baca: Listrik Mati Massal di Jawa Bukan Kali Pertama, Tahun Lalu pun Terjadi)
Adapun kondisi listrik mati terjadi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah sejak sekitar pukul 11.50 WIB kemarin. Sebagian wilayah sudah bisa menikmati layanan listrik sekitar pukul 17.20 WIB. Namun, ada juga masyarakat yang baru merasakan listrik berfungsi pada pagi hari ini.
Executive Vice President Corporate Comunication dan CSR PLN I Made Suprateka menjelaskan, gangguan sistem transmisi Ungaran dan Pemalang sebesar 500 Kilo Volt (KV) menjadi sumber padamnya listrik. Hal itu menyebabkan transfer energi listrik dari timur ke barat gagal. Lalu, diikuti trip seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa.
"Kami mohon maaf sebesar- besarnya untuk pemadaman yang terjadi. Saat ini upaya penormalan terus kami lakukan," kata I Made dalam keterangan resminya, Minggu (4/8).
Layanan komunikasi, perbankan hingga transportasi seperti Kereta Rel Listrik (KRL), Moda Raya Terpadu (MRT) dan Trans Jakarta pun tergganggu karena listrik mati. Tak hanya itu, layanan pembayaran di beberapa pintu tol pun terhambat karena listrik padam. Berdasarkan pantauan Katadata.co.id beberapa lampu lalu lintas juga tidak berfungsi karena listrik yang padam.
(Baca: Datangi Kantor PLN, Jokowi Minta Listrik Mati Tidak Terulang Lagi )
Penulis : Dorothea Putri Verdiani (Magang)