Tiga Menteri Ekonomi Pesimistis Target Pertumbuhan 2019 Tercapai

Michael Reily
5 Agustus 2019, 18:53
Beberapa menteri di bidang perekonomian memperkirakan, pertumbuhan ekonomi tahun ini tak akan mencapai target 5,3%.
Donang Wahyu|KATADATA
Ilustrasi, gedung-gedung perkantoran di Jakarta. Beberapa menteri di bidang perekonomian memperkirakan, pertumbuhan ekonomi tahun ini tak akan mencapai target 5,3%.

Beberapa menteri di bidang perekonomian memperkirakan, pertumbuhan ekonomi tahun ini tak akan mencapai target 5,3%, sebagaimana tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019. Sebab, pemerintah melihat ada indikasi perlambatan ekonomi.

Salah satunya, ekonomi hanya tumbuh 5,05% pada Kuartal II 2019. Pertumbuhan ini di bawah pencapaian periode yang sama tahun lalu 5,27%.

Lalu, pertumbuhan sektor manufaktur kurang dari 4%. Investasi pun hanya tumbuh 5,01% atau lebih rendah dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai 5,85%.

"Kedua faktor itu saya rasa mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Meski ada momen lebaran, gaji ke-13, dan Tunjangan Hari Raya (THR), pertumbuhan hanya tetap 5,05%," kata Kepala Badan Pembangunan dan Perencanaan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/5).

(Baca: Pemerintah dan DPR Sepakati Pertumbuhan Ekonomi 2019 Sebesar 5,2%)

Lagipula, menurut Bambang, ekonomi yang tumbuh lebih dari 5% ini ditopang oleh konsumsi rumah tangga. Padahal, pertumbuhan konsumsi bakal stagnan jika investasi sulit digenjot. Selain itu, ekspor terimbas perang dagang.

Bambang mengatakan, pertumbuhan ekonomi akan membaik jika investasi didorong. Ia memperkirakan, investasi naik pada Semester II 2019. "Kemarin masih ada wait and see. Semoga Kuartal III dan IV, investasi sudah lebih bagus," katanya.

Perlambatan ekonomi yang terjadi saat ini menjadi peringatan awal bagi pemerintah. Bambang memperkirakan, pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun ini hanya 5,1%.

Hal senada disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution Ia menyampaikan, perlambatan ekspor berbarengan dengan peningkatan impor. Meski begitu, menurutnya kenaikan impor mengindikasikan kegiatan ekonomi tetap berjalan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...