Gojek Tanggapi Kabar Akuisisi Startup Kasir Digital, Moka

Cindy Mutia Annur
8 Agustus 2019, 15:36
Gojek akuisisi Moka
Katadata/desy setyowati
ilustrasi, logo baru Gojek. Gojek menanggapi kabar akuisisi Moka.

Gojek membantah kabar akuisisi startup penyedia sistem kasir (Point of Sale/POS), Moka. Perusahaan penyedia layanan on-demand itu hanya bekerja sama dengan Moka, terkait pembayaran.

Chief of Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengatakan, Moka berkolaborasi dengan GoPay. “Itu hanya rumor. Yang benar adalah kami hanya kerja sama bisnis lewat integrasi layanan GoPay untuk mendukung transaksi non-tunai,” kata dia kepada Katadata.co.id di Jakarta, Kamis (8/8).

Perusahaan teknologi finansial (fintech) pembayaran besutan Gojek, GoPay memang berkolaborasi dengan Moka pada bulan lalu. “Kerja sama ini untuk memberikan pengalaman kepada mitra agar lebih baik dan seamless,” kata Nila.

(Baca: LinkAja Hadir di Gojek, Go-Pay Optimistis Transaksi Tak Tergerus)

Moka sendiri telah memiliki 20 ribu pengguna, yang merupakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hingga perusahaan berskala besar di lebih dari 200 kota dan kabupaten di Indonesia. Lewat kerja sama ini, pelanggan Moka bisa menggunakan GoPay dalam bertransaksi.

“Moka dan GoPay memiliki visi yang sama dalam mendukung program pemerintah untuk memperluas jangkuan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) maupun mendorong perkembangan UMKM,” kata Vice President Marketing and Brand Moka Bayu Ramadhan dalam siaran pers, pekan lalu (1/8).

Startup ini menerima pendanaan Seri B senilai US$ 24 juta atau Rp 355,5 miliar pada akhir tahun lalu. Investasi itu dipimpin oleh Sequoia Capital India, didukung oleh investor baru Softbank Korea, EDBI, East Ventures Growth, dan yang terdahulu (existing) Mandiri Capital, Convergence, dan Fenox.

Pendanaan itu rencananya digunakan untuk mengembangkan produk baru. Apalagi, Moka tidak lagi hanya menyediakan layanan sistem kasir berbasis komputasi awan (cloud computing) saja. Kini, Moka menghadirkan solusi bisnis satu pintu (one stop solution) bagi UMKM.

(Baca: Penyedia Sistem Kasir Berbasis Cloud, Moka Kantongi Rp 355 Miliar)

Head of Corporate Communications GoPay Winny Triswandhani mengatakan, Moka adalah rekan strategis bagi perusahaannya. Sebab, Moka memiliki memberdayakan banyak UMKM.

“Sebagai uang elektronik yang paling populer digunakan di Indonesia dan melalui beragam promo yang ditawarkan, GoPay berharap dapat membantu para pelaku UMKM menjangkau semakin banyak pelanggan,” kata Winny. 

Grafik:

GoPay sudah menggaet lebih dari 400 ribu mitra GoFood dan 60 ribu penyedia layanan melalui platform Gojek. Fintech ini melayani beragam pembayaran mulai dari e-commerce, pulsa, bayar tagihan, asuransi, hingga donasi. Penggunanya mencapai 155 juta, atau sesuai dengan jumlah unduhan aplikasi Gojek. Hingga saat ini, Gojek belum berencana memisahkan GoPay dari platform-nya.

Total transaksi (Gross Transaction Value/GTV) di platform-nya mencapai US$ 9 miliar atau sekitar Rp 126 triliun pada 2018. Pencapaian itu naik 13,5 kali dibanding 2016. Winny mengatakan, sekitar setengah dari transaksi di platform Gojek menggunakan layanan pembayaran dari Go-Pay. Transaksi di luar layanan aplikasi Gojek juga tercatat tumbuh 25 kali sepanjang tahun lalu.

(Baca: Saling Salip Gojek dan Grab Berebut Pasar Keuangan di Asia Tenggara)

Reporter: Cindy Mutia Annur

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...