Koreksi IHSG Bakal Berlanjut, Beberapa Saham Ini Direkomendasikan Beli
IHSG (indeks harga saham gabungan) hari ini, Selasa (13/8) diprediksi secara teknikal oleh beberapa analis bakal melanjutkan penurunan. Pada perdagangan kemarin, IHSG terkoreksi 0,50% menjadi berada di level 6.250,59.
Sementara itu bursa saham Amerika Serikat (AS) menutup perdagangan Senin (12/8) dengan penurunan yang cukup dalam akan mempengaruhi laju IHSG hari ini. Indeks Nasdaq tercatat turun 1,20% ke level 7.863,41; S&P 500 turun 1,22% ke level 2.883,09; sedangkan Dow Jones turun 1,48% ke level 25.897,71.
Kejatuhan Wall Street di awal pekan ini didorong kekhawatiran investor terkait kondisi di Hong Kong yang masih terus diwarnai aksi demonstrasi menolak rancangan undang-undang (RUU) ekstradisi, serta perang dagang AS-Tiongkok yang memicu kekhawatiran resesi global.
Sementara itu secara teknikal analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji menyampaikan dalam risetnya, berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua IHSG hari ini memiliki range pada 6.227,54 hingga 6.204,50. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua IHSG hari ini memiliki range 6.291,37 hingga 6.332,15.
(Baca: IHSG Turun 0,5%, Sektor Pertambangan dan Perbankan Pimpin Penurunan)
Nafan menjelaskan lebih lanjut, berdasarkan indikator, MACD masih berada di area negatif. Sementara itu, terlihat bahwa Stochastic dan RSI sudah berada di area netral. Di sisi lain, terlihat pola long black closing marubozu candle. "Yang mengindikasikan masih adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG hari ini sehingga berpeluang menuju ke area support," kata Nafan Aji.
Ada pun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor berdasarkan riset Nafan Aji secara teknikal, antara lain sebagai berikut:
- BBNI, dengan akumulasi beli pada area 7800 – 8000, dengan target harga di level 8250, 8625, 9075 dan 9800. Support: 7800 & 7500.
- GMFI, dengan akumulasi beli pada area level 202 – 208, dengan target harga secara bertahap di 212, 218, 224 and 242. Support: 202 & 194.
- HMSP, dengan akumulasi beli pada area 2850 – 2910, dengan target harga secara bertahap di level 2950, 3000 dan 3160. Support: 2750.
- INKP, dengan akumulasi beli pada area level 6900 – 7050, dengan target harga secara bertahap di level 7375, 7925, 8625, 10275 dan 11925. Support: 6600.
- WSBP, dengan akumulasi beli pada area level 348 – 352, dengan target harga secara bertahap di level 356, 370, 434, 498 dan 560. Support: 336 & 306.
- WSKT, dengan akumulasi beli pada area level 1760 - 1780, dengan target harga secara bertahap di level 1825, 2030 dan 2240. Support: 1740 & 1670.
(Baca: Saham Bank, Konsumer, dan Tambang antarkan IHSG Turun 0,53% di Sesi I)
Senada, Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi dalam risetnya mengatakan, secara teknikal, IHSG hari ini pulled back bearish trend dan break out MA200. Indikasi melanjutkan pelemahan dengan pengujian support. Indikator Stochastic mendekati area overbought dan RSI bergerak bearish momentum.
"Sehingga kami perkirakan IHSG hari ini akan kembali tertekan. Dengan support-resistance IHSG hari ini dikisaran level 6.200-6.320," kata Lanjar Nafi. Saham-saham yang cukup menarik untuk diperhatikan menurut Lanjar Nafi di antaranya INKP, TKIM, JSMR, META, WSKT, ADHI, ERAA, dan AKRA.
Namun, Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya dalam risetnya menyampaikan, IHSG hari ini sedang berada dalam rentang konsolidasi wajar. Meski begitu, IHSG hari ini berpeluang untuk melanjutkan pola kenaikan jangka pendeknya dengan upaya untuk menggapai resistance level terdekat masih terlihat dalam pola gerak IHSG hari ini.
"Hal ini juga ditopang oleh support level yang terlihat telah tergeser ke arah yang lebih baik serta stabilnya kondisi perekonomian Indonesia," kata William yang dalam risetnya memperkirakan IHSG hari ini bergerak di kisaran level 6.231-6.372. Beberapa saham yang direkomendasikan oleh William dalam risetnya di antaranya, ASII, ASRI, SRIL, TLKM, HMSP, BBNI, BBCA, EXCL, dan MYOR.
(Baca: Sepuluh Saham Paling Cuan Sepekan, Garuda dan Antam Naik Tinggi)