Neraca Perdagangan Juli 2019 Kembali Defisit US$ 60 Juta

Agatha Olivia Victoria
15 Agustus 2019, 11:38
neraca perdagangan, ekspor, impor
ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Ilustrasi neraca perdagangan. BPS mencatat ekspor pada Juni 2019 mencapai US$ 15,45 miliar, turun 5,12% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2019 mencapai US$ 60 juta. Kondisi tersebut memburuk dibandingkan bulan lalu yang mencatatkan surplus US$ 200 juta, tetapi membaik dibanding Juli 2018 yang defisit US$ 2,03 miliar. 

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan defisit neraca perdagangan seiring dengan impor pada Juli 2019 yang mencapai US$ 15,51 miliar, sedangkan ekspor tercatat lebih rendah sebesar US$ 15,45 miliar. 

Advertisement

"Maka dari itu, pada Juli 2019 terjadi defisit perdagangan US$ 0,06 miliar. Situasi perekonomian saat ini agak buram, tapi kita tidak boleh melihat hanya dari sisi eksternal tetapi domestik juga," ujar Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (15/8).

Ia menjabarkan baik ekspor dan impor pada Juli meningkat signifikan dibanding bulan sebelumnya. Realisasi ekspor pada Juli melonjak dibandingkan 31,02% dibandingkan bulan sebelumnya, tetapi turun 5,12% dibanding periode yang sama tahun lalu. 

"Ekspor naik signifikan karena pada Juni ada Ramadhan dan libur panjang sehingga hampir sepertiga hari kerja hilang, sekarang ini (Juli) ekspor sudah normal,"  kata dia.

 (Baca: Singapura Resesi, Target Pertumbuhan Ekonomi Jokowi Terancam)

Ia menjelaskan ekspor migas pada Juli melonjak 115,9 miliar dibanding bulan sebelumnya, sedangkan ekspor nonmigas naik 25,32%.

Halaman:
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement