Vale Gandeng Sumitomo Bangun Smelter di Sulawesi Tenggara

Image title
16 Agustus 2019, 20:05
smelter nikel, smelter vale
Arief Kamaludin|KATADATA

Vale Indonesia tengah bernegosiasi dengan perusahaan pertambangan asal Jepang Sumitomo untuk membangun pabrik pengolahan dan pemurnian atau smelter nikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Rencananya, Sumitomo akan memegang saham sebesar 51% di smelter tersebut, sedangkan sisanya dipegang Vale.

Direktur Keuangan Vale Indonesia Febriani Eddy mengatakan perjanjian yang harus dibuat kedua belah pihak cukup banyak. Sambil memproses perjanjian tersebut, pihaknya menyiapkan beberapa hal seperti Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). "Kalau lancar selesai bulan depan," ujarnya di Jakarta, Jumat (16/8).

Febri belum bisa menyebutkan kemungkinan biaya investasi untuk pembangunan smelter tersebut. Yang jelas, perusahaan akan menyiapkan beberapa mekanisme untuk memenuhi kebutuhan biayanya. Harapannya, konstruksi smelter tersebut bisa dimulai tahun depan.

(Baca: Cari Harga Wajar, Kementerian ESDM Beberkan Proses Valuasi Saham Vale)

Selain smelter nikel di Pomalaa, Vale akan membangun smelter di Bahadopi, Sulawesi Tengah. Perusahaan sudah menemukan mitra untuk pembangunannya, tapi identitasnya masih dirahasiakan.

Adapun seiring ditekennya Peraturan Presiden mengenai mobil listrik, Vale memiliki potensi pengembangan produk hilir nikel untuk bahan baku baterai. Namun, manajemen Vale menyatakan belum ada rencana tersebut. Perusahaan akan lebih dulu membicarakan dengan mitra terkait peluang itu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...