Trump Tak Ingin AS Berbisnis dengan Huawei

Agustiyanti
19 Agustus 2019, 11:45
donald trump, presiden as, perang dagang
ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque
Presiden AS Donald Trump mengaku tak ingin AS berbisnis dengan perusahaan teknologi raksasa China, Huawei.

Presiden Amerika Serikat (AS) mengatakan tak ingin AS berbisnis dengana perusahaan teknologi raksasa Tiongkok, Huawei, meski pemerintah AS tengah mempertimbangkan apakah akan memperpanjang masa tenggang atas sanksi bagi perusahaan tersebut.

Reuters dan beberapa media lain pada Jumat melaporkan bahwa Departemen Perdagangan AS diharapkan untuk memperpanjang penangguhan hukum yang diberikan kepada Huawei Technologi Ltd (HWT.UL) yang memungkinkan perusahaan tersebut membeli pasokan dari perusahaan AS sehingga dapat melayani konsumennya saat ini.

Trump sebelumnya melarang perusahaan-perusahaan AS, termasuk perusahaan-perusahaan perangkat lunak (software) untuk bekerja sama dengan Huawei.

(Baca: Dapat Stimulus dari Tiongkok , Rupiah Menguat ke 14.205 per Dolar AS)

Mengutip dua sumber  Reuters  yang mengetahui kondisi tersebut, "Lisensi umum sementara" akan diperpanjang untuk Huawei selama 90 hari.

Pada Minggu (18/8) waktu setempat, Trump mengatakan pada waratawan bahwa ia tak ingin melakukan bisnis dengan Huawei karena alasan keamanan nasional.

"Saat ini sepertinya kita tidak akan melakukan bisnis. Saya sama sekali tidak ingin berbisnis karena ini adalah ancaman keamanan nasional," terang Trump.

Trump mengatakan ada bagian kecil dari bisnis Huawei yang dapat dikecualikan dari larangan yang luas terkait kerja sama dengan perusahaan AS. Namun, menurut dia, itu akan sangat rumit.

(Baca: Pidato Kenegaraan, Jokowi Ingatkan Ancaman Perang Dagang hingga Siber)

Dia sendiri tak mengatakan apakah pemerintahannya akan memperpanjang "lisensi umum sementara" bagi perusahaan teknologi asal China itu.

Sebelumnya, Direktur Dewan Ekonomi Nasional Larry Kudlow mengatakan Departemen Perdagangan AS akan memperpanjang proses perizinan Huawei selama tiga bulan sebagai isyarat "niat baik" di tengah negosiasi perdagangan yang lebih luas dengan China.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...