Kantongi Restu Kementerian BUMN, Waskita Karya Divestasi 9 Ruas Tol

Image title
20 Agustus 2019, 19:11
Mobil melintas di proyek pembangunan Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 1A yang belum beroperasi di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Kamis (11/7/2019). Direktur Utama PT Waskita Toll Road Herwidiakto mengatakan saat ini proses pembangunan Jalan Tol Cimanggis-Cibit
ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA
Mobil melintas di proyek pembangunan Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 1A yang belum beroperasi di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Kamis (11/7/2019). Direktur Utama PT Waskita Toll Road Herwidiakto mengatakan saat ini proses pembangunan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung sudah mencapai 86,8 persen untuk Seksi 1A, sedangkan Seksi 2 mencapai 40,15 persen dan ditargetkan beroperasi pada Mei 2020.

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) berencana melepas kepemilikan atau mendivestasi sembilan ruas tol yang dikelola perusahaan. Rencana tersebut telah mendapat izin dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Direktur Keuangan Waskita Haris Gunawan mengatakan, beberapa ruas yang akan didivestasi di antaranya seperti ruas tol Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Pasuruan-Probolinggo, Semarang-Batang, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, dan Becakayu. 

Dari sembilan ruas tol yang akan mendapat izin divestasi, lima di antaranya akan direalisasikan semester II tahun ini. Hari juga mengatakan, saat ini sudah ada dua investor yang berminat mengakuisisi ruas tol tersebut.

(Baca: Waskita Karya Akan Kantongi Dana Pembayaran Proyek Rp 13 Triliun)

"Sekarang masih dalam proses due dilligence oleh dua investor kami untuk lima ruas. Sekarang prosesnya tetap berjalan, sehingga belum bisa kami umumkan karena masih dalam proses," katanya di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (20/8).

Menurutnya, kedua investor tersebut lebih serius dibandingkan investor yang pernah melakukan penjajakan sebelumnya. Namun, Haris enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai proses divestasi lantaran masih melakukan negosiasi harga.

Hanya saja, untuk mencapai tahap akhir divestasi, pihaknya harus melalui tiga tahapan lagi. Dana hasil divestasi tersebut  akan digunakan untuk investasi dan membayar utang.  

(Baca: Semua BUMN Konstruksi Cetak Laba Bersih, PP dan Waskita Tumbuh Minus)

Pada semester I 2019, perusahaan konstruksi milik pemerintah ini mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai Rp 997,8 miliar. Laba tersebut turun hingga 66,6% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,99 triliun.

Penurunan laba ini perseroan dengan melemahnya pendapatan usaha perusahaan sebesar 35,3% menjadi Rp 14,7 triliun. Tidak hanya itu,  pendapatan lain-lain WSKT juga anjlok tajam 87,2% menjadi Rp 227,4 miliar dari torehan sebelumnya Rp 1,77 triliun secara tahunan.

Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Ekarina

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...