Dapat Pendanaan Rp 143 Miliar, UangTeman Berencana Akuisisi Fintech
Perusahaan teknologi finansial di bidang pinjam-meminjam (fintech lending) UangTeman mengumumkan perolehan investasi US$ 10 juta atau sekitar Rp 143 miliar. Dengan adanya tambahan modal ini, UangTeman berencana mengakuisisi perusahaan sejenis.
Perolehan dana segar ini merupakan bagian dari putaran pendanaan seri B, yang bakal ditutup pada Oktober nanti. Investasi ini dipimpin oleh modal ventura asal Amerika Serikat (AS), Draper Associates, bersama dengan KDDI Open Innovation Fund dan Global Brain Jepang.
Rencananya, Spiral Ventures berpartisipasi dalam putaran pendanaan tersebut. Berdasarkan keterangan UangTeman, sejalan dengan aksi korporasi ini, pembiayaan utang perusahaan juga meningkat. Namun tidak dirinci besaran utangnya.
Co-Founder sekaligus CEO UangTeman Adil Zulkifli mengatakan, perusahaannya sudah mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Ini secara efektif menghilangkan risiko terkait regulasi,” katanya dikutip dari e27, kemarin (24/8).
(Baca: Sempat Setop Operasi, Fintech UangTeman Kembali Salurkan Kredit)
Dengan adanya tambahan modal ini, perusahaan berencana menggandakan pertumbuhan bisnis di Indonesia. Salah satunya, UangTeman akan menyediakan layanan pinjaman untuk usaha mikro. Hal ini sejalan dengan kebijakan OJK agar fintech pinjam-meminjam menyediakan layanan pinjaman untuk sektor produktif, minimal 20%.
Selama ini, UangTeman bergerak di bidang pinjam-meminjam untuk konsumsi. “Untuk masuk ke sektor produktif, perusahaan akan mengakuisisi fintech pinjaman yang terdaftar di OJK, yang memiliki bisnis inti dalam pembiayaan faktur dan penggajian,” demikian dikutip. Akuisisi ini rencananya akan dilakukan September 2019.
Selain itu, fintech ini berencana ekspansi ke Filipina. Perusahaan pun telah mengajukan perizinan di negara tersebut.
UangTeman juga berniat untuk menggalang pendanaan seri C pada pertengahan 2020. Hal ini dilakukan untuk memperkuat pertumbuhan bisnis di Asia Tenggara.
(Baca: Uang Teman Ekspansi ke Filipina pada 2019)
Pendiri Draper Associates, Tim Draper menyatakan bahwa mereka pada dasarnya mau mendanai UangTeman, bahkan sebelum fintech itu mendapat izin dari OJK. Sebab, menurut mereka perusahaan ini mengubah bisnis kredit di Indonesia.
Hal senada disampaikan oleh CEO Spiral Ventures Yuji Horiguchi. “Di Indonesia, fintech pinjaman menjadi infrastruktur sosial. Dengan mengikuti pertumbuhan UangTeman, kami berharap dapat belajar lebih dalam dan berkontribusi pada infrastruktur sosial yang sangat diperlukan bagi pemilik usaha kecil di Indonesia,” katanya.
Pada 2017, UangTeman telah mengumpulkan pendanaan Seri A senilai US$ 12 juta dalam bentuk utang dan ekuitas. Pendanaan itu dipimpin oleh K2 Venture Capital.