Rupiah Melemah ke 14.242 per Dolar AS Terseret Lagi Perang Dagang
Nilai tukar rupiah pada perdagangan di pasar spot sore ini, Senin (26/8) melemah 27,5 poin atau 0,19% ke level Rp 14.242 per dolar AS. Pelemahan rupiah antara lain disebabkan kembali memanasnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.
Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah pada posisi Rp14.261 atau melemah 12 poin dibanding Jumat (23/8).
Analis PT Garuda Berjangka Ibrahim menilai, pelemahan rupiah antara lain disebabkan oleh perang dagang yang memanas dan berubah menjadi perang investasi. "Trump meminta perusahaan-perusahaan AS untuk menutup pabrik dan menghentikan produksi di Tiongkok," ujarnya, Senin (26/8).
(Baca: Perang Dagang, Yuan Melemah ke Level Terendah dalam 11 Tahun Terakhir)
Pemerintah Tiongkok menyatakan akan mengenakan tarif balasan terhadap barang-barang AS senilai US$75 miliar. Trump kemudian merespons langkah ini dengan mengumumkan tarif tambahan untuk impor Tiongkok, serta menyarankan perusahaan di negeri paman sam untuk beralih dari negeri tirai bambu.
Selain perang dagang, kerusuhan Hong Kong yang kembali memanas dinilai Ibrahim turut melemahkan rupiah. "Pihak kepolisian dan pengunjuk rasa Hong Kong kembali bentrok untuk akhir pekan ke-12," ujarnya.
Sebagai informasi, demonstrasi anti pemerintah Hong Kong meningkat menjadi aksi kekerasan pada hari Minggu (25/8). Ini terjadi ketika pengunjuk rasa melemparkan bom molotov ke pasukan keamanan.
(Baca: Redam Ketegangan, Tiongkok Ingin Resolusi Damai Perang Dagang )
Sementara itu, mayoritas mata uang Asia pada perdagangan sore ini juga melemah terhadap dolar AS. Mengutip Bloomberg, yuan Tiongkok melemah 0,68%, won Korea melemah 0,58%, ringgit Malaysia 0,27%, rupee India 0,37%, dan peso Filipina 0,23%. Dolar Singapura dan Hong Kong juga melemah masing-masing 0,05% dan 0,03%, hanya baht Thailand yang menguat 0,11%.
Dalam perdagangan hari ini, Ibrahim menilai rupiah tertekan oleh beberapa faktor tersebut. Walaupun tipis, rupiah juga diperkirakan dirinya masih melemah esok hari dengan kisaran Rp 14.210 - Rp 14.295 per dolar AS.