Perang Dagang Memanas, Hari Ini AS Terapkan Tarif Baru untuk Tiongkok

Happy Fajrian
1 September 2019, 13:24
perang dagang, amerika serikat, tiongkok, kenaikan tarif
ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque/File Foto
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, penasehat keamanan nasional AS John Bolton dan Presiden China Xi Jinping menghadiri jamuan makan malam setelah ktt pemimpin negara G20 di Buenos Aires, Argentina, Sabtu (1/12).

Tensi perang dagang Amerika Serikat (AS)-Tiongkok kembali memanas. Mulai hari ini, Minggu (1/9), AS resmi menerapkan tarif tambahan sebesar 15 % terhadap produk impor Tiongkok senilai US$ 110 miliar yang mencakup 3.243 jenis barang, termasuk di dalamnya produk furnitur, jam tangan pintar, dan juga pakaian.

Sementara itu kenaikan tarif terhadap sisa impor Tiongkok ke AS yang mencakup 555 jenis barang, termasuk produk telepon pintar atau smartphone, akan ditunda hingga 15 Desember 2019, untuk mengantisipasi kenaikan harga pada belanja Natal yang sudah semakin dekat.

Advertisement

Dengan berlakunya tarif baru tersebut, rata-rata tarif impor Tiongkok ke AS naik 3 % menjadi di atas 21 % atau setara dengan tingkat tarif yang berlaku selama era proteksionisme pra-Perang Dunia II. Sebaliknya rata-rata tarif Tiongkok terhadap impor asal AS naik menjadi 22 %.

Di saat yang sama, Tiongkok membalas penerapan tarif baru tersebut dengan penambahan tarif sebesar 5-10c% terhadap impor dari AS senilai US$ 75 miliar. Pada 1 September ini tarif baru akan berlaku terhadap 1.717 jenis barang termasuk kedelai dan minyak mentah. Sedangkan pada 15 Desember akan berlaku tarif baru terhadap 3.361 jenis barang termasuk mobil.

(Baca: Trump Tegaskan Kenaikan Tarif Barang Tiongkok Tetap Berlaku Besok)

Hingga saat ini, Tiongkok telah mengenakan tarif terhadap sekitar 70   

Ada juga 11 perizinan di Kementerian Komunikasi dan Informatika. Kemudian masing-masing 4 perizinan di Kementerian Pertahanan dan Kementerian Hukum dan HAM

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement