OJK Belum Bahas Persoalan Konglomerasi Keuangan dengan Bank Dunia

Agustiyanti
9 September 2019, 20:17
OJK, Bank Dunia, konglomerasi keuangan
Katadata | Arief Kamaludin
Ilustrasi. Bank Dunia menyebut dua masalah yang parlu menjadi perhatian otoritas, yakni pengawasan konglomerasi keuangan dan lemahnya sektor asuransi.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) enggan menanggapi kritik dan saran Bank Dunia terkait pengaturan konglomerasi keuangan dan lemahnya pengawasan di sektor keuangan.

Juru Bicara OJK Sekar Putri Jarot mengaku Bank Dunia tak pernah melakukan pembahasan dengan OJK terkait permasalahan-permasalahan tersebut. Oleh karena itu, pihaknya tak dapat memberikan tanggapan lebih lanjut.

Advertisement

"Sehubungan dengan beredarnya pemberitaan presentasi Bank Dunia yang disampaikan kepada Presiden Republik Indonesia, khususnya materi yang terkait sektor jasa keuangan, tidak pernah dilakukan pembahasan lebih dulu dengan OJK," ujar Sekar dalam keterangan resmi yang diterima Katadata.co.id, Senin (9/9).

(Baca: Bank Dunia Soroti Kasus Gagal Bayar AJB Bumiputera dan Jiwasraya)

Dalam laporan bertajuk "Resiko Ekonomi Global dan Implikasinya terhadap Indonesia" pada September ini, Bank Dunia menyebut sistem keuangan secara keseluruhan cukup tahan banting terhadap gejolak ekonomi global. Namum, terdapat dua masalah yang parlu menjadi perhatian otoritas, yakni pengawasan konglomerasi keuangan dan lemahnya sektor asuransi.

Menurut lembaga ini, Indonesia perlu meningkatkan visibilitas risiko dengan menilai kesehatan dan ketahanan konglomerasi keuangan. Masalahnya, saat ini konglomerasi keuangan mewakili 88% aset perbankan.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement