GoPay, OVO, LinkAja dan DANA Ungkap Soal Strategi ‘Bakar Uang’

Desy Setyowati
24 September 2019, 13:54
CEO GoPay, LinkAja, DANA dan OVO bicara soal strategi 'bakar uang' atau promosi
Katadata/Desy Setyowati
Ilustrasi, salah satu merek minuman menyediakan layanan pembayaran mulai dari GoPay, OVO, DANA hingga LinkAja. CEO GoPay, LinkAja, DANA dan OVO bicara soal strategi 'bakar uang' atau promosi.

Perusahaan teknologi finansial (fintech) pembayaran seperti GoPay, LinkAja, OVO dan DANA mengatakan bahwa promosi atau dikenal ‘bakar uang’ dilakukan untuk mengedukasi masyarakat. Sebab, mayoritas penduduk di Indonesia masih menggunakan tunai dalam bertransaksi sehari-hari.

Direktur of Enterprise Payment OVO Harianto Gunawan mengatakan, ada dua hal yang membuat konsumen mau menggunakan layanan pembayaran yakni kenyamanan dan kepercayaan. “Kami membangun kepercayaan,” kata dia dalam acara Fintech Summit 2019 di JCC, Jakarta, Selasa (24/9).

Apalagi, ia mencatat bahwa masyoritas penduduk di Asia Tenggara masih menggunakan tunai saat bertransaksi. Di Indonesia, layanan pembayaran secara digital kurang dari 10%. “Hal yang diperlukan adalah lewat insentif,” kata dia.

Meski begitu, ia melihat bahwa pelaku fintech pembayaran dan regulator perlu membangun infrastruktur digital. Hal ini penting untuk mendorong konsumen supaya mau menggunakan layanan pembayaran digital. “Itu yang kami utamakan,” kata dia.

(Baca: Babak Baru Pertarungan Gojek dan Grab di Tiga Layanan)

CEO GoPay Aldi Haryopratomo mengatakan bahwa perusahaannya mendorong konsumen untuk mau bertransaksi menggunakan layanan pembayaran digital. Namun, selama ini orang pakai tunai untuk bertransaksi sehari-hari. “Kami butuh orang beralih jadi kami bakar uang,” katanya.

Meski begitu, GoPay tidak hanya memberikan promosi kepada pombeli tetapi juga mitra penjual. Sebab, promosi bisa membantu mitra penjual meningkatkan transaksi. “Kami memberikan promosi kepada orang yang tepat dan waktu yang tepat,” katanya.

Selain itu, GoPay memperbanyak layanan dengan memperluas ekosistem. “Intinya, semakin banyak transaksi yang ada,” kata Aldi.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...