Besok, Pemerintah Mulai Tawarkan Surat Utang ORI016 Bunga 6,8%
Kementerian Keuangan menetapkan kupon atau tingkat bunga surat utang atau Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI) seri 016 sebesar 6,8% per tahun. Kupon ini jauh lebih rendah dari kupon ORI seri sebelumnya yang diterbitkan Oktober 2018 mencapai 8,25%.
Mengutip pengumuman pada situs Kementerian Keuangan, ORI016 merupakan seri pertama ORI yang diterbitkan secara online melalui sistem e-SBN. Sesuai jadwal, masa penawaran surat utang tenor 3 tahun ini akan dilakukan mulai 2-24 Oktober 2019.
Penetapan hasil penjualan dilakukan pada 28 Oktober dan setelment/penerbitan pada 30 Oktober. Surat utang ini jatuh tempo pada 15 Oktober 2020.
(Baca: Bunga Lebih Rendah, Penjualan SBR008 Tak Capai Target)
ORI berbentuk tanpa warkat dan dapat diperdagangkan antar investor domestik. Berbeda dengan SBR, ORI memiliki tingkat kupon tetap.
Surat utang ini bisa dibeli mulai Rp 1 juta hingga maksimal Rp 3 miliar. Saat ini, ORI dapat dibeli melalui 23 mitra distribusi yang telah ditunjuk oleh Kementerian Keuangan terdiri dari bank, sekuritas, hingga perusahaan teknologi finansil (fintech).
(Baca: Dana Asing Masuk ke Surat Utang Negara Rp 16,7 Triliun pada September)
Bank yang melayani penjualan ORI016, yakni BCA, Bank Mandiri, Bank Panin, Bank Permata, Bank CIMB Niaga, Bank BTN, Bank Maybank Indonesia, BRI, BNI, HSBC, OCBC NISP, UOB, dan Commonwealth. Adapun sekuritas yang menjadi mitra distribusi yakni Mandiri Sekuritas, Trimegah Sekuritas, Danareksa Sekuritas, dan Bahana Sekuritas.
Selain itu, ORI016 juga bisa dibeli melalui fintech Modalku, TanamDuit, Investree, dan Invisee.