La Nyalla Sebut Pimpinan DPD Tak Akan Rangkap Jabatan di MPR
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Nyalla Mattaliti menyatakan dirinya tak akan maju sebagai calon pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). La Nyalla juga memastikan tak akan ada Wakil Ketua DPD yang bakal diajukan sebagai pimpinan MPR.
La Nyalla mengatakan, seluruh pimpinan DPD akan taat aturan, yakni tak akan rangkap jabatan. "Yang jelas pimpinan (DPD) sekarang enggak mungkin masuk (pimpinan) MPR," kata La Nyalla di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (2/10).
La Nyalla mengatakan, calon pimpinan MPR dari DPD akan dipilih dari unsur anggota. Meski demikian, hal tersebut masih belum diputuskan saat ini.
(Baca: Menang Voting, La Nyalla Terpilih Sebagai Ketua DPD Periode 2019-2024)
Calon pimpinan MPR dari DPD baru akan diputuskan pada Rabu (2/10) pagi. Keputusan tersebut akan diambil secara kolektif kolegial oleh para senator. "Saya serahkan kepada forum saja," kata La Nyalla.
Sidang paripurna untuk menentukan pimpinan MPR bakal digelar di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (2/10) pagi. Pembahasan pimpinan MPR yang masih alot membuat agenda ini digeser dari jadwal semula pada Selasa (1/10).
"Besok (Rabu) pukul 10.00 WIB. Kalau memang tidak ada kendala yang terlalu force majeur sifatnya," kata Wakil Ketua sementara MPR Hillary Brigitta Lasut, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (1/10) malam.
(Baca: Pidato Perdana Sebagai Ketua DPR, Puan: Kami Tidak Antikritik)
Hillary mengatakan, setiap fraksi dalam sidang paripurna akan diminta menyampaikan nama-nama yang diajukan sebagai pimpinan MPR. Menurut Hillary, sudah ada lima fraksi di DPR yang mengajukan nama calon pimpinan MPR saat ini.
Lima fraksi yang mengajukan pimpinan MPR di antaranya PDIP mengusung Ahmad Basarah, Golkar berpeluang mengusung Bambang Soesatyo, Partai Gerindra mengusulkan Ahmad Muzani. NasDem mengajukan Lestari Moerdijat, PKB kembali mengusung Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Sementara, empat fraksi lainnya belum memberikan nama calon tersebut. Adapun, DPD sudah menyampaikan empat nama calon pimpinan MPR.
Hanya saja, Hillary enggan menyampaikan hal tersebut. "Saya tidak layak untuk sampaikan sekarang karena belum disahkan," kata Hillary.
(Baca: Gerindra Sebut Incar Posisi Ketua MPR demi Seimbangkan Pemerintah)