Data Ekonomi AS Melemah, Harga Minyak Lanjutkan Tren Negatif

Image title
4 Oktober 2019, 09:14
Harga Minyak
Katadata
Ilustrasi, kilang minyak. Harga minyak masih lanjutkan pelemahan karena melemahnya data ekonomi Amerika Serikat (AS).

Harga minyak lanjutkan tren negatif dalam perdagangan di bursa berjangka Amerika Serikat (AS) pada Kamis waktu setempat atau Jumat (4/10) WIB. Harga minyak telah melemah sejak empat hari terakhir.

Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) turun US$ 19 sen menjadi US$ 52,45 per barel. Sedangkan harga minyak mentah berjangka jenis Brent berhasil naik, namun hanya sebesar US$ 2 sen menjadi US$ 57,71 per barel.

Biarpun begitu, selama sesi perdagangan, patokan harga kedua jenis minyak tersebut terus berada di level terendah sejak awal Agustus. Melemahnya data ekonomi AS menjadi salah satu penyebabnya.

Sebuah survei menunjukkan pertumbuhan sektor jasa AS melambat ke laju yang paling lemah dalam tiga tahun terakhir pada bulan lalu. Selain itu, pertumbuhan lowongan kerja AS juga melemah dalam lima tahun terakhir.

(Baca: Pasokan dari AS Berlebih, Harga Minyak Mentah Merosot 2%)

Menurut Direktur Energi berjangka Mizuho, Bob Yawger, harga meinyak terus turun dalan satu hari perdagangan. Namun sebenarnya, harga minyak mentah berjangka telah turun dalam delapan sesi terakhir.

"Masalah terjadi baik dari suplai maupun permintaan. Penyimpanan jadi masalah bagi penyimpanan, data ekonomi jadi masalah dari sisi permintaan, dan kedua faktor tersebut berada pada sisi yang salah," ujar Yawger dikutip dari Reuters.

Apalagi sebuh survei menunjukkan bisnis perdagangan di zona Eropa juga turut melemah. Data ekonomi tersebut semakin menekan harga minyak.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...