Perundingan Dagang AS-Tiongkok Suram, Harga Minyak Dunia Turun Tipis

Image title
9 Oktober 2019, 09:20
harga minyak, perundingan dagang as tiongkok,
KATADATA
Ilustrasi kilang minyak. Harga minyak dunia kembali turun seiring dengan tensi dagang Amerika Serikat (AS)-Tiongkok yang meningkat sehingga peluang terjadinya kesepakatan semakin tipis. Perang dagang yang tak berkesudahan semakin meningkatkan risiko terjadinya resesi ekonomi dunia.

Harga minyak mentah dunia kembali turun pada penutupan perdagangan Selasa (8/10) atau Rabu pagi (waktu Indonesia). Penurunan dipicu oleh menipisnya peluang tercapainya kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok setelah AS menambah perusahaan Tiongkok yang masuk ke dalam daftar hitam.

Meskipun demikian, kerusuhan yang terjadi di Irak dan Ekuador berpotensi mengganggu produksi minyak kedua negara anggota OPEC tersebut sehingga menahan kejatuhan harga minyak.

Advertisement

Di Ekuador, perusahaan minyak Petroamazonas telah menghentikan produksi di tiga lapangan minyak miliknya yang dikuasai oleh demonstran yang memprotes rencana Presiden Lenin Moreno menghapuskan subsidi bahan bakar (BBM) untuk menurunkan defisit fiskal.

Mengutip Reuters, di awal sesi, minyak mentah berjangka jenis Brent dan West Texas Intermediate (WTI) naik lebih dari 1%. Namun pada penutupan perdagangan, Brent turun US$ 11 sen, atau 0,2% menjadi US$ 58,24 per barel sedangkan WTI turun US$ 12 sen, atau 0,2%, menjadi US$ 52,63 per barel.

(Baca: Harga Minyak Indonesia Sentuh US$ 60,84 per Barel pada September 2019)

Kendati demikian, analis energi mengatakan bahwa perhatian pasar akan lebih tertuju pada ketegangan dagang antara AS dan Tiongkok yang berpotensi mempengaruhi permintaan minyak dunia.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement