Bertemu Luhut, OVO Beberkan Fokus Bisnis Setelah Jadi Unicorn

Desy Setyowati
14 Oktober 2019, 11:44
Momen selebrasi perayaan ulang tahun OVO ke-2 dan potong tumpeng oleh: (ki-ka) Triyono Gani, Executive Director, Group Head of Digital Financial Innovation OJK; Jason Thompson, CEO OVO; Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indone
ovo
Momen selebrasi perayaan ulang tahun OVO ke-2 dan potong tumpeng oleh: (ki-ka) Triyono Gani, Executive Director, Group Head of Digital Financial Innovation OJK; Jason Thompson, CEO OVO; Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia; Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia; Karaniya Dharmasaputra President Director OVO; dan Chandra Setiawan, Komisi Pengawas Persaingan Usaha.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B Pandjaitan dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara hadir dalam acara perayaan ulang tahun OVO yang ke-2 akhir pekan lalu (12/10). Pada kesempatan itu, OVO menyampaikan fokus bisnis ke depan setelah disebut-sebut menjadi unicorn kelima Indonesia.

CEO OVO Jason Thompson mengatakan, tema perayaan hari jadi kedua perusahaannya adalah OVOnation “The Incredible Power of An Open Ecosystem. “Tema itu merefleksikan tujuan kami dalam melayani Indonesia lebih baik dan mempercepat inklusi keuangan,” kata dia dalam siaran pers, Senin (14/10).

Memasuki usia kedua, ia menegaskan bahwa perusahaannya bakal terus berinovasi dalam memberikan kemudahan dan keamanan transaksi digital yang menguntungkan pengguna. Salah satunya, OVO sudah menerapkan standardisasi kode Quick Response atau QRIS di beberapa mitra penjual untuk memudahkan pengguna dalam bertransaksi.

President Director OVO Karaniya Dharmasaputra menambahkan, OVO lebih dari sekadar platform pembayaran digital. “Dalam dua tahun hadir di Indonesia, OVO terus bergerak menuju solusi layanan finansial terpadu bagi pengguna dan mendukung pemerintah dalam menjalankan Gerakan Nasional Non-Tunai,” kata dia.

Layanan seperti ini, menurutnya menjadi akselerator dalam perkembangan ekonomi digital, serta mendorong percepatan akses dan inklusi keuangan yang merata. “Kami siap melayani seluruh masyarakat Indonesia mulai dari perorangan, UMKM hingga institusi berskala nasional maupun regional,” katanya.

(Baca: Jadi Unicorn, OVO Ungkap Peluang Gaet WhatsApp hingga Rencana Bisnis)

OVO memang belum mengonfirmasi secara tegas, terkait status unicorn atau startup bervaluasi lebih dari US$ 1 miliar. Namun, Head of Public Relations OVO Sinta Setyaningsih sempat mengatakan bahwa perusahaanya terus berfokus menggaet lebih banyak pengguna di Tanah Air. “Kami akan terus fokus meningkatkan investasi keuangan di Indonesia,” kata dia, beberapa waktu lalu (9/10).

Dalam keterangan pers yang berbeda, Luhut menyampaikan bahwa ada tanggung jawab yang besar dibalik kapasitas perusahaan yang meningkat. “OVO sebagai ‘leading digital payment platform’ di Indonesia, sudah saatnya berkontribusi lebih untuk bangsa melalui program Corporate Social Responsibility (CSR),” kata dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...