Setelah Kebakaran, Pertamina Bangun Jalur Baru Untuk Alirkan BBM

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyatakan pihaknya tengah membangun jalur baru untuk mengalirkan BBM dari TBBM Ujung Berung ke Padalarang. Pembangunan jalur baru untuk mengganti pipa yang terbakar di dekat proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung pada Rabu (23/10).
Dengan dibangunnya jalur baru tersebut, Nicke berharap pasokan BBM di wilayah Bandung dan sekitarnya terkendali. "Kebetulan sudah ada pipa baru, jalur baru yang bisa kami gunakan. Jadi dalam dua hari ini kami akan decommisioning," ujar Nicke saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Rabu (23/10).
Lebih lanjut Nicke menyebut kebakaran telah berhasil dipadamkan. Dengan begitu, Kepolisian bisa memulai proses investigasi kebakaran pipa minyak tersebut. "Nanti pihak kepolisian yang akan melakukan investigasi jadi kita tunggu saja hasilnya ya," kata Nicke.
(Baca: Proyek Kereta Cepat Memicu Kebakaran Pipa Pertamina, Satu Meninggal)
Hingga kini, Pertamina berusaha membersihkan BBM yang tersisa dari peristiwa kebakaran pipa minyak. Pengangkatan BBM dilakukan menggunakan mobil tangki yang memiliki fasilitas pompa atau biasa disebut vacuum truk.
Perusahaan plat merah tersebut juga berusaha melokalisir sisa BBM dari parit dengan tanggul. “Kami telah menurunkan lebih dari 90 personil di lokasi kejadian. Konsentrasi Pertamina saat ini adalah untuk finalisasi pembersihan BBM serta menjaga supaya aliran air maupun parit tetap aman. Di saat bersamaan, kami juga menangani pipa yang terdampak,” jelas VIce President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman dalam keterangan tertulis pada Rabu (23/10).
Di sisi lain, Fajriyah menjelaskan stok BBM untuk wilayah Bandung, Tasikmalaya, Sukabumi dan sekitarnya dalam kondisi cukup. Pasokan untuk wilayah tersebut disuplai oleh Terminal BBM Padalarang dan TBBM Ujung Berung.
“Hari ini, kami juga melakukan alih suplai dari TBBM Cikampek untuk mendukung ketersediaan BBM di sebagian area di Purwakarta,” ujarnya.
Kebakaran pipa Pertamina terjadi di proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Saat kejadian, kontraktor KCJB tengah mengerjakan konstruksi elevated.
(Baca: KCIC Akui Kebakaran Pipa Pertamina Terjadi di Proyek Kereta Cepat)