Trump Pastikan Pimpinan ISIS Tewas dalam Serangan AS di Suriah

Agustiyanti
28 Oktober 2019, 08:18
Presiden Amerika Serikat Donald Trump
ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque
Presiden AS Donald Trump menyebut penangkapan Pimpinan ISIS Abu Bakar al-Baghdadi selama ini telah menjadi prioritas keamanan nasional pemerintahannya.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memastikan Pimpinan ISIS Abu Bakar al-Baghdadi tewas dalam serangan pasukan khusus AS di Suriah Barat Laut. Ia menyebut penangkapan Baghdadi selama ini telah menjadi prioritas keamanan nasional pemerintahannya.

Trump menjelaskan, Baghdadi meledakkan diri setelah melarikan diri ke terowongan buntu saat pasukan AS. Pasukan AS kemudian mengidentifikasi melalui tes DNA yang menunjukkan pelaku bom bunuh diri adalah benar pimpinan ISIS sejak 2010 itu.

Advertisement

"Dia adalah orang yang sakit dan jahat. Sekarang dia sudah tidak ada," ujar Trump dalam pidato di Gedung Putih seperti dikutip dari Reuters, Senin (28/10).

Beberapa jam kemudian, milisi YPG Kurdi Suriah mengatakan juru bicara Negara Islam Abu al-Hassan al-Muhajir, yang digambarkan sebagai tangan kanan Baghdadi, juga tewas dalam serangan gabungan terpisah oleh pasukan Kurdi dan pasukan AS di Suriah utara.

Kematian Baghdadi merupakan pukulan telak bagi ISIS, yang telah berantakan dan belum memiliki pemimpin penggganti. Namun kelompok itu di masa lalu terbukti tangguh, terus meningkat atau mengilhami serangan di wilayah tersebut dan sekitarnya meskipun kehilangan sebagian besar wilayahnya dalam beberapa tahun terakhir

Baghdadi telah lama dicari oleh Amerika Serikat, yang menawarkan hadiah US$ 25 juta untuk penangkapannya. Ia adalah pemimpin kelompok yang menyatakan kekhalifahan dan mengendalikan wilayah besar Suriah dan Irak.

(Baca: AS Siapkan Sanksi Ekonomi untuk Turki Terkait Serangan ke Suriah)

Trump mengatakan "banyak" orang Baghdadi terbunuh dalam serangan itu dan menambahkan bahwa dalam meledakkan dirinya, Baghdadi juga membunuh tiga anak-anaknya. Ia juga menambahkan pasukan AS tak menderita kerugian personel dan berterima kasih Rusia, Turki, Suriah dan Irak atas dukungan mereka.

"Baghdadi mencapai ujung terowongan ketika anjing-anjing kami mengejarnya. Dia menyalakan rompinya, membunuh dirinya sendiri dan ketiga anaknya," kata Trump.

Rusia skeptis menanggapi informasi tersebut. kementerian pertahanan di Moskow mengatakan bahwa mereka tidak memiliki informasi yang dapat diandalkan tentang serangan AS dan mengamati ada upaya sebelumnya untuk membunuh Baghdad.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement