Bertemu Mendag AS, Jokowi Bidik Perdagangan RI Tembus Rp 842 T di 2024
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan dari Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS) Wilbur Ross di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (6/11). Pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan hubungan bilateral Indonesia-AS, khususnya di bidang perdagangan dan investasi.
“Pada level Presiden, pembahasannya mengenai masalah komitmen (hubungan bilateral Indonesia-AS),” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai pertemuan.
(Baca: Bertemu Mendag AS, Luhut Ajak Tesla Bangun Pabrik Baterai Litium)
Menurut Retno, Jokowi dalam pertemuan tersebut berharap agar nilai perdagangan Indonesia ke Negeri Paman Sam bisa mencapai US$60 miliar atau Rp 842 triliun (asumsi kurs Rp 14.032 per dolar AS) pada 2024. Saat ini, nilai perdagangan Indonesia ke AS sebesar US$ 30 miliar atau Rp 421 triliun.
“Presiden mengharapkan dalam lima tahun ke depan mudah-mudahan kita bisa men-double angka tersebut,” ujar Retno.
Selain itu, Retno menyebut Jokowi menginginkan agar AS bisa menjadi mitra Indonesia dalam pengembangan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM).
Negosiasi GSP
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi bersamaWilbur Ross juga membahas terkait fasilitas preferensi tarif bea masuk impor (Generalized System of Preferences/GSP) untuk Indonesia.
Retno menjelaskan, pembahasan yang dilakukan terkait fasilitas GSP berjalan lancar. Indonesia pun telah sepakat untuk mengirimkan tim ke AS untuk bernegosiasi masalah tersebut agar menghasilkan kesepakatan yang saling menguntungkan. “Ini akan selesai dengan baik, dengan win-win,” kata Retno.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pembahasan soal fasilitas GSP untuk Indonesia saat ini mencapai 80%. Salah satu hal yang belum selesai terkait dengan pelonggaran kewajiban Visa dan Mastercard bekerja sama dengan prinsipal lokal terkait penyelesaian transaksi kartu kredit dalam Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).