Kesepakatan Dagang AS-Tiongkok Tak Jelas, Harga Emas Antam Stagnan

Desy Setyowati
25 November 2019, 09:22
Kesepakatan Dagang AS-Tiongkok Tak Jelas, Harga Emas antam Stagnan
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ilustrasi, petugas menunjukkan imitasi emas logam mulia produk PT Aneka Tambang (Antam) yang dipamerkan di gerai Antam dalam sebuah pameran di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu (9/9).

Harga emas Antam hari ini (25/11) stagnan dibanding penutupan perdagangan akhir pekan lalu, yakni Rp 747 ribu per gram. Dari sisi global, pasar masih memantau negosiasi dagang Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok

Mengutip Bloomberg, harga emas dunia di pasar spot pagi ini turun 0,05% ke posisi US$ 1.461,1 per ons pada pukul 7.43 WIB. Harga emas sempat berada pada posisi US$ 1.509 pada awal bulan lalu (4/11), namun turun menjadi US$ 1.456,3 pada 12 November 2019. Kini, harganya berangsur naik.

Pendiri Chenpicks.com Chen Lin mengatakan, perang dagang  AS dan Tiongkok, serta kerusuhan di Hong Kong dapat memacu harga logam mulia.  "Jika Tiongkok menindak Hong Kong, AS dapat mengambil kembali status perdagangan bebas Hong Kong. Itu akan menjadi penghalang perdagangan besar," kata dia dikutip dari Kitco, kemarin (24/11).

(Baca: AS-Tiongkok Tebar Asa Kesepakatan Dagang, Harga Emas Dunia Melandai)

Head of Trading MKS (Swiss) Afshin Nabavi mengatakan, kebingungan dan ketidakpastian mendominasi pasar emas sejak akhir pekan lalu. Hal ini karena para pedagang dan investor terus bereaksi terhadap pergeseran sentimen perdagangan antara Tiongkok dan AS.

 “Suatu hari kesepakatan dagang dengan Tiongkok aktif dan hari berikutnya dibatalkan. Ketidakpastian ini mendukung emas tetapi tidak cukup untuk mendorong harganya lebih tinggi, "kata Afshin.

Kitco pun melakukan survei terhadap 16 profesional pasar pekan lalu. Sebanyak lima analis atau 31% memperkirakan harga emas bakal lebih tinggi sepekan ke depan. Lalu, lima lainnya memprediksi pasar sideways dan enam analis (38%) memperkirakan harganya turun.

(Baca: Harga Emas Dunia Naik Setelah AS Loloskan RUU untuk Dukung Hong Kong)

Ada 587 responden ikut jajak pendapat Main Street online. Sebanyak 292 pemilih (50%) optimistis harga emas naik. Lalu 173 lainnya (29%) memperkirakan harganya turun dan 121 sisanya (21%) melihat pasar stagnan.

Di dalam negeri, berdasarkan logammulia.com harga emas stagnan dibanding penutupan perdagangan akhir pekan lalu, yakni Rp 747 ribu per gram. Berikut daftar harga emas Antam, Senin 25 November 2019:

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...