Qasir, Platform POS untuk Usaha Kecil Catatkan Transaksi Rp 1 Triliun

Hari Widowati
27 November 2019, 16:48
aplikasi Qasir, aplikasi Miqro, startup penyedia platform POS, UMKM, toko kelontong, point of sales (POS), digital, berita terkini hari ini
TWITTER @QasirPOS
Ilustrasi aplikasi Qasir. Co-founder dan CMO Qasir, Rachmat Anggara, menargetkan dapat menggaet 14 juta pengguna pada 2021.

Qasir, perusahaan rintisan (startup) penyedia platform point of sales (POS) untuk usaha kecil, mencatat total transaksi sebesar Rp 1 triliun sejak diluncurkan pada 2015. Saat ini, Qasir telah memiliki 150 ribu pengguna.

Co-founder dan Chief Marketing Officer (CMO) Qasir, Rachmat Anggara, mengatakan aplikasi Qasir dibuat sebagai solusi atas kesulitan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tidak memiliki catatan transaksi, baik penjualan maupun pembelian. Hal ini menyebabkan mereka kesulitan mengetahui kebutuhan stok (persediaan) dan sulit mendapatkan pinjaman dari perbankan karena tidak ada perhitungan yang jelas mengenai hasil penjualannya.

Padahal, UMKM menjadi penyumbang 60% Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. "Qasir memiliki dua jenis layanan POS, yaitu aplikasi Qasir dan aplikasi Miqro. Keduanya memiliki fungsi yang sama, yaitu mencatat setiap transaksi yang dilakukan oleh pemilik usaha," ujar Angga dalam Media Visit ke kantor Katadata.co.id, di Jakarta, Rabu (27/11).

Perbedaannya, Qasir diperuntukkan untuk usaha skala kecil hingga menengah sedangkan Miqro ditujukan untuk usaha mikro, seperti kios atau warung kelontong. Untuk menggunakan kedua aplikasi POS ini, pengguna harus memasukkan data produk atau jasa yang dijual beserta harganya.

Agar pencatatan transaksi lebih mudah, Qasir juga menjual perangkat kasir sudah dilengkapi dengan printer thermal dan scanner. Apabila pemilik usaha tidak ingin membeli perangkat kasir, ia bisa mengunduh aplikasi Miqro secara cuma-cuma.

Untuk keperluan bon, aplikasi ini dapat dihubungkan dengan printer thermal atau cukup mengirim dokumen bon ke nomor WhatsApp konsumen. Aplikasi ini juga bisa memberi masukan mengenai produk apa yang paling banyak terjual (best seller) atau sedang diminati (trending) di sekitar mereka.

(Baca: Gojek Tanggapi Kabar Akuisisi Startup Kasir Digital, Moka)

Sejauh ini, aplikasi Miqro hanya bisa diakses dengan perangkat Android. Untuk versi iOS masih dalam tahap penyempurnaan dan rencananya akan diluncurkan pada Januari 2020.

"Fitur utama yang membedakan Qasir dengan platform POS lainnya adalah penyediaan stock replenishment (penambahan stok) untuk toko kelontong," kata Angga. Qasir menjembatani toko kelontong dengan beberapa agen besar dan jasa pengiriman barang untuk memudahkan pemilik usaha mengambil barang dari agen.

Dalam aplikasi Miqro, penggunanya akan diberi pilihan agen yang ada di sekitar mereka, kemudian mereka bisa memesan secara daring. Pengguna dapat membandingkan harga yang ada di agen satu dengan agen lainnya dan tidak perlu menghabiskan waktu lama di toko agen untuk membeli barang. Sejauh ini sudah ada 20 agen yang bergabung dengan Qasir dan tersebar di Jawa dan Bali.

(Baca: Perang Baru Para Unicorn dan Decacorn di Warung Kelontong)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...