Tak Capai Target, Lifting Minyak Pertamina EP Diproyeksi 83 Ribu BOPD

Image title
27 November 2019, 13:15
Pertamina, lifting migas
Pertamina EP
Ilustrasi, dua pekerja Pertamina EP. Pertamina EP menargetkan lifting minyak tahun depan sebesar 85 ribu BOPD.

Pertamina EP memproyeksi produksi siap jual atau lifting minyak perusahaan tak capai target tahun ini. Presiden Direktur Pertamina EP Nanang Abdul Manaf menyebut lifting minyak hingga akhir 2019 hanya mencapai 83.700 barel minyak per hari (bopd).  

Ini lantaran produksi beberapa lapangan tak kunjung meningkat sesuai rencana perusahaan. "Karena tahun ini masih strugling  belum bisa capai target," kata Nanang saat ditemui di Jakarta, Selasa (26/11).

Nanang pun menyebut target lifting minyak perusahaan tahun depan sama dengan tahun ini, yaitu 85 ribu bopd. Untuk mencapai target 2020, Pertamina EP bakal menggenjot produksi tahun depan dengan rencana pengeboran sebanyak 108 sumur pengembangan dan 10 sumur eksplorasi. 

(Baca: Incar Cadangan Migas, Pertamina EP Survei Geokimia Lapangan Matindok)

Jumlah tersebut bisa bertambah jika pengeboran sumur tahun ini tidak selesai tepat waktu. Pasalnya, Pertamina EP baru merampungkan pengeboran 85 sumur pengembangan. Hingga akhir tahun masih tersisa 12 sumur pengembangan yang harus dikerjakan perusahaan tersebut.

Di sisi lain, perusahaan mulai survei geokimia di area offshore Lapangan Matindok, Sulawesi Tengah. Untuk survei geokimia tersebut, Pertamina EP menggandeng Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Dengan kapal P3GL, Pertamina akan mengambil sample untuk penelitian geokimia maupun geomekanik. "Ada sekitar 200 sample yang akan diambil dari dasar laut Matindok," kata Nanang.

Pelaksanaan survei geokimia oleh P3GL rencana dilaksanakan selama tiga bulan mulai pertengahan Oktober hingga akhir Desember 2019. Survei meliputi area seluas 1.225 km2 dengan kedalaman air rata-rata di atas 500 hingga 1000 meter.

(Baca: Lifting Migas Pertamina Belum Capai Target, Blok Mahakam yang Terendah)

Reporter: Verda Nano Setiawan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...