Erick Thohir Copot Ari Askhara, Petinggi Garuda Lainnya Bungkam
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memecat Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara lantaran terlibat dalam penyelundupan onderdil motor Harley Davidson dan dua unit sepeda bermerek Brompton.
Jajaran direksi lainnya dari maskapai pelat merah ini bungkam saat dimintai tanggapan terkait pemecatan sang dirut. Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan tak ingin menanggapi hal tersebut.
"Saya tidak ingin jawab. Pak Erick sudah beritahu (pencopotan dirut). Kami ikuti saja," kata Ikhsan yang ditemui usai Rapat Panitia Kerja Komisi VIII DPR RI, di gedung Parlemen, Kamis (5/12).
Senada, Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah yang turut hadir dalam rapat di gedung Parlemen tersebut juga tutup seribu bahasa tidak menjawab pertanyaan.
(Baca: Kronologi Harley di Lambung Garuda yang Rugikan Negara hingga Rp 1,5 M)
Sebelumnya Ikhsan menyatakan bahwa onderdil motor Harley dan dua unit sepeda Brompton di pesawat Garuda merupakan milik karyawan Garuda. Sedangkan pejabat Garuda yang turut ikut dalam penerbangan tersebut tidak mengetahui adanya barang-barang tersebut.
Dia menegaskan bahwa barang tersebut bukan tanggung jawab perusahaan, dan telah melalui proses kepabeanan di Delivery Center Airbus, Toulouse, Perancis.
"Itu bawaan individu masing-masing. Karyawan Garuda Indonesia akan tunduk dan mematuhi segala aturan yang berlaku atas putusan dari kepabeanan misalnya harus membayar bea masuk atau prosedur-prosedur lain yang akan dikenakan,” kata dia, di Jakarta, Selasa (3/12).
Namun berdasarkan hasil investigasi komite audit dan komisaris Garuda Indonesia, motor gede Harley Davidson yang diselundupkan melalui pesawat baru A330-900 Neo yang tiba dari Prancis diduga milik Ari Askhara. Erick pun langsung mengumumkan pemecatan Ari.
(Baca: Alasan Ganggu Investasi, Luhut Dukung Erick Thohir Pecat Dirut Garuda)
"Saya tentu akan memberhentikan Dirut Garuda. Tapi pasti ada prosedur lagi, tidak hanya sampai di situ, termasuk mengusut oknum lain yang terkait," ujarnya.
Direktur Kepabeanan International dan Antar Lembaga Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Syarif Hidayat sebelumnya menjelaskan, petugas menemukan 18 boks berisi onderdil Harley Davidson dan sepeda Brompron di dalam lambung atau tempat penyimpanan pesawat baru Garuda Indonesia.
Pemeriksaan dilakukan setelah pesawat tiba di hanggar Garuda Maintenance Facility (GMF) pada Minggu 17 November 2019. Sebanyak 15 boks atas nama SAW berisi motor Harley Davidson bekas dalam kondisi terurai atau onderdil, dan tiga boks lainnya atas nama LS berisi dua unit sepeda Brompton beserta aksesorisnya.
SAW dan LS merupakan penumpang pesawat tersebut. Adapun sesuai dokumen, pesawat mengangkut 10 orang awak dan 22 penumpang.
(Baca: Erick Thohir Beberkan Cara Dirut Garuda Selundupkan Harley Davidson)