Waskita Toll Road Targetkan Divestasi Dua Ruas Tol Selesai Pekan Depan
Waskita Toll Road tengah dalam proses melepas kepemilikan saham di dua perusahaan pemegang konsesi ruas tol Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono. Saham akan dijual kepada perusahaan asal Hong Kong, Road King Infrastructure (RKI) Group.
Direktur Utama Waskita Toll Road Herwidiakto mengatakan proses divestasi tersebut ditargetkan selesai sebelum 20 Desember 2019. "Tinggal tunggu hari H, AJB (Akta Jual Beli) sebelum 20 Desember 2019," ujarnya kepada katadata.co.id, Jumat (13/12).
Sebagai informasi, ruas tol Solo-Ngawi memiliki panjang 90,43 kilometer (km), dengan PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) sebagai pemegang konsesi pengelolaan. Di JSN, Waskita Toll Road memegang saham sebesar 40%.
(Baca: Pemerintah Berencana Kerek Delapan Tarif Jalan Tol)
Sedangkan ruas tol Ngawi-Kertosono memiliki panjang 87 km, dengan PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNKK) sebagai pemegang konsesi pengeloaan. Di JNKK, Waskita Toll Road juga memegang saham sebesar 40%.
Herwidiakto belum bisa mengungkapkan nilai penjualan saham tersebut. Yang jelas, harganya sekitar 1,6 kali dari nilai buku.
Namun, sebelumnya diberitakan, RKI akan mengakusisi saham di dua perusahaan tersebut melalui Kings Key yang 75% sahamnya dimiliki RKI. Total dana yang dikeluarkan RKI untuk akusisi tersebut sebesar Rp 1,88 triliun.
Sejalan dengan akuisisi saham tersebut, RKI sepakat untuk mengambil alih pinjaman pemegang saham ke JNKK. Jumlah pokok pinjaman tersebut mencapai Rp 226 miliar.
(Baca: Rencana Pembentukan Induk BUMN Infrastruktur Terancam Gagal, Ada Apa?)
Selain melepas kepemilikan saham di dua perusahaan, Waskita Toll Road berencana melepas empat ruas tol tahun depan. Empat ruas tol tersebut yaitu Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Pasuruan-Probolinggo, Pemalang-Batang, dan Batang-Semarang.
"Targetnya, tahun depan empat ruas, utamanya yang ada di Tol Trans Jawa," ujar Herwidiakto.