Cukai Makin Tinggi, Harga Saham Emiten Rokok Malah Naik di Awal Tahun

Image title
3 Januari 2020, 19:22
kenaikan cukai rokok, harga saham emiten rokok, harga saham gudang garam, harga saham sampoerna
ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Kenaikan cukai dan harga rokok mulai 1 Januari 2020 diprediksi tidak akan mempengaruhi kinerja produsen rokok dan harga sahamnya.

Naiknya cukai dan harga eceran rokok sejak ditetapkan mulai 1 Januari 2020 tak berdampak pada harga saham dua emiten produsen rokok, yakni PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT HM Sampoerna (HMSP).

Pada penutupan perdagangan Jumat (3/1), harga saham GGRM tercatat naik Rp 750 per saham atau 1,41% menjadi Rp 54.100 per saham. Sedangkan, saham HMSP naik Rp 50 per saham atau 2,39% menjadi Rp 2.140 per saham.

Analis Panin Sekuritas Wiliam Hartanto mengatakan sentimen negatif dari naiknya cukai rokok telah mereda, sehingga saham keduanya kembali naik. Apalagi daya beli masyarakat tidak akan berubah secara signifikan.

Kenaikan tarif cukai dan harga eceran rokok pun diperkirakan tak akan berpengaruh terhadap kinerja keuangan produsen rokok. "Sejarahnya emiten rokok yang cukainya naik tetap saja membukukan laba," ujar Wiliam, kepada Katadata.co.id, Jumat (3/1).

(Baca: Harga Rokok Naik Rata-rata 35% Mulai Hari Ini, Berikut Daftarnya)

Dia pun memprediksi harga saham GGRM dan HMSP justru akan kembali menguat di tahun ini, karena meredanya sentimen cukai dan harga rokok.

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...