Lelang Perdana 2020 Blok Migas, ESDM Hidupkan Lagi Skema Cost Recovery

Image title
10 Januari 2020, 16:19
kementerian esdm, lelang wilayah kerja migas, skema kontrak migas
Pertamina Hulu Energi
Ilustrasi blok migas. Kementerian ESDM akan mulai menawarkan dua skema kontrak migas pada lelang wilayah kerja (WK) migas tahap I pada kuartal I 2020.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana melelang wilayah kerja (WK) migas tahap I tahun 2020 pada kuartal I. Dalam lelang tersebut, Pemerintah mulai menawarkan dua opsi skema kontrak migas, yakni gross split atau cost recovery.

"Sudah bisa dua skema kontrak migas (gross split atau cost recovery), Tapi kami lagi benahin dulu cost recovery. Kami benarkan yang kurang-kurang pas," ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (10/1).

Hal ini berbeda dengan peraturan pada lelang sebelumnya yang mewajibkan kontraktor migas pemenang lelang menggunakan skema bagi hasil migas gross split. Hal ini pun disinyalir menjadi salah satu penyebab lelang blok migas pada tahun lalu sepi peminat.

Pelaksana Tugas Dirjen Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengkaji dua opsi tersebut pada lelang tahun ini. Dengan begitu, blok migas tidak laku dilelang tahun lalu ada peminatnya pada lelang tahun ini ketika dua opsi kotrak bagi hasil ditawarkan.

(Baca: Kontrak Migas Bisa Fleksibel, Energy Equity Tetap Pilih Gross Split)

"Jadi tahun ini sedang kita kaji, 2019 kemarin kami pakai gross split. Kami minta arahan pimpinan apakah pakai gross split atau cost recovery. Atau keduanya," ujarnya.

Namun, Djoko enggan membeberkan lebih jauh mengenai jumlah blok migas yang akan dilelang tahun ini. Dia hanya memastikan bahwa pihaknya tengah mengkaji kebijakan mengenai pemilihan skema kontrak migas yang akan diterapkan. "Kebijakannya dulu. Sedang dikerjakan oleh Badan Geologi, SKK Migas dan Kementerian ESDM," ujarnya.

Lelang WK tahap III yang diselenggarakan Kementerian ESDM pada Juli tahun lalu diketahui sepi peminat. Bahkan, selama lelang digelar hanya ada empat perusahaan yang mengakses dokumen lelang.

Sehingga Djoko pun berharap pada lelang yang rencananya akan digelar pada kuartal pertama tahun ini dapat membuat blok migas yang sebelumnya ditawarkan di lelang WK tahap III dapat dipinang oleh investor migas. "Iya kemarin yang tidak diminati di lelang ulang. Mungkin lelang akan di kuartal satu (2020)," ujar Djoko.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...