Gojek & Grab Respons Unjuk Rasa Ratusan Pengemudi Ojek Online Hari Ini
Sekitar 500 mitra pengemudi ojek online berunjuk rasa di Kementerian Perhubungan dan Istana Merdeka pada hari ini (15/1). Gojek dan Grab menilai, demonstrasi merupakan hak masyarakat, termasuk mitra.
“Grab berharap demonstrasi yang akan berlangsung bisa berjalan dengan aman dan kondusif,” kata Deputy Head of Public Affairs Grab Indonesia Tirza R Munusamy kepada Katadata.co.id, hari ini (15/1).
Namun, ia mengatakan bahwa perusahaannya menyediakan pertemuan rutin dengan komunitas mitra pengemudi di berbagai kota Indonesia. Ia menyampaikan, Grab menghormati dan menaati aturan pemerintah yang berlaku, termasuk mengenai tarif dan tolok ukur keamanan.
Grab juga memiliki kode etik yang berlaku bagi mitra pengemudi dan pelanggan di 234 kota Indonesia. Hal itu bertujuan menciptakan tata kelola perusahaan yang baik.
Dalam proses penerimaan mitra pengemudi, kata dia, Grab mengevaluasi secara berkala untuk memastikan jumlah permintaan tidak di bawah jumlah armada yang tersedia. “Hal ini penting untuk memastikan mitra pengemudi di seluruh daerah bisa mendapatkan penghasilan yang baik,” katanya.
(Baca: Ajukan 2 Tuntutan, 10 Ribu Pengemudi Ojek Online Demo di Monas Lusa)
Hal senada disampaikan oleh Vice President Corporate Affairs Gojek Michael Reza Say. “Kami berharap (mitra) menjaga suasana yang kondusif dan keamanan. Maka, penyampaian aspirasi bisa berjalan,” katanya di Jakarta, kemarin (15/1).