Dibuka Melemah Akibat Virus Corona, Rupiah Masih Berpotensi Menguat

Agatha Olivia Victoria
28 Januari 2020, 09:30
Dibuka Melemah Akibat Virus Corona, Rupiah Masih Berpeluang Menguat.
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Petugas mengitung uang rupiah di salah satu gerai penukaran uang asing di Jakarta. Rupiah dibuka melemah paa perdagangan Selasa (28/1). Meski demikian, rupiah berpotensi menguat hari ini dipicu akibat yield obligasi AS.

Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa (28/1) kembali dibuka melemah. Rupiah dibuka pada level Rp 13.621 per dolar Amerika Serikat (AS), atau turun 0,04% dibanding level penutupan kemarin Rp 13.615 dipicu sejumlah sentimen, salah satunya penyebaran virus corona yang semakin masif.

Selain rupiah, beberapa mata uang Asia menunjukkan pelemahan terhadap dolar AS. Mengutip Bloomberg, yen Jepang turun 0,06% bersamaan dengan dolar Hong Kong 0,03%, dolar Taiwan 0,25%, rupee India 0,15%, ringgit Malaysia 0,55%, dan baht Thailand 0,18%.

Advertisement

Sedangkan dolar Singapura naik 0,01% diikuti won Korea Selatan dan peso Filipina naik 0,02%, dan yuan Tiongkok 0,46%.

(Baca: BI Optimistis Ekspor Meningkat Tahun Ini karena Ditopang Dua Faktor)

Vice Presiden Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, virus corona masih menjadi kekhawatiran investor dan pasar saat ini. "Tapi penurunan yield atau tingkat imbal hasil obligasi AS bisa mendorong penguatan kembali nilai tukar emerging markets, termasuk Indonesia," ujar Tjendra kepada katadata.co.id, Selasa (28/1).

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement