Dibantu OPEC, Harga Minyak Naik Tipis Setelah Terimbas Virus Corona
Harga minyak mentah dunia naik tipis setelah anjlok selama lima hari akibat kekhawatiran pasar atas virus corona di Tiongkok. Analis menilai, penguatan ini ditopang oleh pembicaraan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang berencana mengurangi produksi.
Dikutip dari Bloomberg, pada pukul 9.25 WIB hari ini (29/1), harga minyak jenis Brent untuk kontrak Maret 2020 naik 0,96% ke level US$ 60,08 per barel. Sedangkan harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Maret 2020 naik 0,93% menjadi US$ 53,98 per barel.
(Baca: Virus Corona Semakin Menyebar, Harga Minyak Jatuh 2% di Awal Pekan Ini)
Presiden Ritterbusch and Associates yang berbasis di Galena, Illinois, Jim Ritterbusch mengatakan, pasar menunggu laporan persediaan minyak mingguan Amerika Serikat (AS) dari American Petroleum Institute (API). Pasokannya diprediksi naik 500 ribu barel pada pekan lalu.
Di sisi lain, Arab Saudi pemimpin diskusi negara-negara OPEC terkait upaya menahan laju penurunan harga minyak dunia. Sebab, virus corona membuat pasar khawatir permintaan minyak dari Tiongkok bakal menurun, sehingga harganya terus anjlok.
Para pejabat OPEC mulai mempertimbangkan opsi memperpanjang pengurangan produksi minyak dari semula Maret, menjadi hingga Juni. Bahkan, mereka membuka peluang mengurangi pasokan lebih dalam lagi jika permintaan dari Tiongkok anjlok.
(Baca: Sri Mulyani Pesimistis Target Lifting Migas Tahun Ini Tercapai)