Proyek Pipa Gas Cirebon-Semarang Dimulai Setelah Mandek 14 Tahun

Image title
5 Februari 2020, 18:19
bph migas, pipa gas
Arief Kamaludin|Katadata
Ilustrasi, pekerja mengelas pipa gas. Badan Pengatur Hilir Minyal dan Gas Bumi atau BPH Migas menyebut proyek pipa gas Cirebon-Semarang yang dikerjakan oleh PT Rekayasa Industri akan segera dimulai setelah mandek hampir 14 tahun.

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas menyebut peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek pipa gas Cirebon-Semarang akan dilaksanakan pada 7 Februari 2020. Proyek tersebut akhirnya berjalan setelah mandek hampir 14 tahun.

Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa mengatakan pembangunan proyek pipa gas Cirebon-Semarang diharapkan dapat mendorong pengembangan kawasan industri baru di sepanjang jalur tersebut. Selain itu, para pelaku industri diharapkan dapat beralih menggunakan bahan bakar berupa gas bumi.

Sebab, pemerintah ingin memaksimalkan pemanfaatan gas domestik. Salah satu caranya dengan mengalihkan ekspor gas bumi ke Singapura untuk dimanfaatkan di dalam negeri mulai 2023.

"Selain itu, pembangunan pipa Cirebon-Semarang ini akan sangat bermanfaat dalam mendukung terintegrasinya pipa gas bumi trans Sumatera dan Jawa," ujar Fanshurullah di Kantor BPH Migas, Rabu (5/2).

(Baca: Rekind Mulai Konstruksi Proyek Pipa Cirebon-Semarang Bulan Depan)

Di sisi lain, Direktur Utama PT Rekayasa Industri (Rekind) Yanuar Budinorman mengatakan Rekind tetap berkomitmen merealisasikan proyek integrasi pipa gas trans-Jawa tersebut. Biarpun sempat tertunda sejak perusahaan memenangkan lelang proyek tersebut pada 21 Maret 2006 lalu.

Menurut Yanuar, pembangunan pipa gas Cirebon-Semarang penting dan strategis bagi perusahaan. Sebab, proyek tersebut mampu menjadi solusi pasokan gas yang berkelanjutan guna menyokong daya saing industri di Pulau Jawa.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...