Dua Saham Indofood Seret IHSG Sesi I Turun 0,93% ke Level 5.899,04
Indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 55,35 poin atau 0,93% ke level 5.899,04 pada sesi I perdagangan saham Rabu (12/2) siang. Turunnya IHSG terseret kinerja dua saham Indofood yang memimpin koreksi sektor konsumer.
Saham Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) menjadi top loser di indeks sektor konsumer dengan terkoreksi 6,84% menjadi Rp 7.150 per saham. Sedangkan entitas anaknya, Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) turun 6,54% menjadi Rp 10.725 per saham.
Sedangkan sektor konsumer pada sesi I siang ini terkoreksi hingga 2,31%, terbesar kedua setelah indeks sektor properti yang anjlok 4,69% dipimpin oleh saham Pollux Properti Indonesia Tbk (POLL) yang anjlok 19,96% menjadi Rp 9.225 per saham.
(Baca: Indofood Jajaki Peluang Akuisisi Produsen Mie Instan di Asia & Afrika)
Analis Artha Sekuritas Indonesia mengatakan bahwa laju IHSG hari ini bakal minim sentimen. “Saat ini masih minim sentimen pendorong terutama dari dalam negeri,” ujarnya.
Adapun total saham yang diperdagangankan sepanjang sesi I siang ini mencapai 2,77 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,13 triliun. Sebanyak 234 saham harganya turun, 113 saham naik, dan 129 saham lainnya tidak bergerak alias stagnan.
Sementara itu investor asing memborong saham di pasar tunai/negosiasi dengan nilai net buy Rp 250,5 miliar. Sedangkan di pasar reguler, investor asing melepas asetnya sebesar Rp 86,84 miliar.
(Baca: Minim Sentimen Dalam Negeri, IHSG Tetap Diprediksi Naik Hari Ini)
Dua saham Indofood menjadi saham yang paling banyak dilepas investor asing, yakni Rp 58,7 miliar pada saham ICBP, dan Rp 28,8 miliar saham INDF. Selain dua saham tersebut, asing juga menjual bersih saham Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) sebesar Rp 32,8 miliar.
Sementara bursa saham Asia lainnya sementara ini bergerak naik, dipimpin indeks Singapura, Strait Times yang melonjak 1,37% dan indeks Hang Seng naik 1,05%. Indeks Shanghai naik 0,65%, meneruskan reli positifnya setelah sempat anjlok 7,72% pada awal bulan ini terdampak sentimen virus corona.
Sama halnya dengan indeks Asia lainnya yang mulai bangkit setelah tertekan sentimen virus asal Tiongkok tersebut. Indeks Nikkei yang sudah dibuka setelah kemarin libur juga naik 0,77%, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,63%.
(Baca: Analis Sebut Tak Ada Hubungannya Virus Corona dengan Laju Indeks Saham)