Tak Terpapar Corona, 62 Ribu Ton Bawang Putih Siap Impor dari Tiongkok

Agatha Olivia Victoria
Oleh Agatha Olivia Victoria - Tri Kurnia Yunianto
13 Februari 2020, 20:02
Tak Terdampak Corona, 62 Ribu Ton Bawang Putih Siap Diimpor dari China.
ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Pedagang menyortir bawang putih di Pasar Induk Rau, Serang, Banten, Kamis (6/2/2020). Kemendag akan mengimpor 62 ribu ton bawang putih dari Tiongok dan India.

Kementerian Perdagangan bakal mengimpor 62 ribu ton bawang putih ke pasar dalam negeri untuk menstabilkan harga jual. Namun, bawang putih yang akan diimpor itu hanya mencakup sebagian dari  rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) yang diajukan Kementerian Pertanian sebanyak 103 ribu ton.

Sekretaris Jenderal Kemendag Oke Nurwan mengatakan, rekomendasi impor bawang putih Kementan belum sepenuhnya dipenuhi karena beberapa importir masih terkendala persyaratan. 

Alhasil, Kemendag pun tak bisa menerbitkan surat persetujuan impor  (SPI) bawang putih sebagai syarat sah mendatangkan komoditas tersebut ke pasar. 

(Baca: Kementan Sebut 2 Alasan Naiknya Harga Bawang: Corona & Terlambat Impor)

Sedangkan dari 62 ribu ton bawang putih yang akan diimpor, sebagian berasal  dari Tiongkok dan India. Oke menegaskan, masyarakat tak perlu khawatir dengan bawang putih Tiongkok, karena tak akan menularkan wabah  virus corona. 

"Bawang putih tidak ada hubungannya dengan virus corona. Hanya binatang hidup (tidak termasuk produk ikan) yang dikategorikan sebagai pembawa virus dan hal ini kita sudah larang sementara," katanya di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (13/2).

Dengan begitu, Kemendag memastikan 62 ribu ton bawang putih impor tersebut agar segera masuk ke Indonesia setelah menerbitkan surat persetujuan impor. 

Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto sebelumnya mengatakan, impor bawang putih dari Negeri Panda bisa tetap dilakukan karena komoditas tersebut tidak terbukti bisa menularkan dapat virus corona.

(Baca: Impor Bawang Putih di Tengah Virus Corona Bisa Picu Kenaikan Harga)

"Para ahli menyebutkan tanaman bukan media virus corona sehingga kami buka (keran impor) lagi," ujarnya di Gedung DPR , Jakarta, Senin (10/2).

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria, Tri Kurnia Yunianto
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...