Meleset dari Target Luhut, Pertamina: 1 Juta BOPD Tercapai pada 2026
Pertamina tak dapat memenuhi produksi minyak 1 juta barel per hari (bopd) seperti yang ditargetkan Menteri Kordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada 2025. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati memproyeksikan target tersebut dapat terealisasi pada 2026.
Nicke beralasan target 1 juta bopd pada 2026 sudah disesuaikan dengan beroperasinya enam proyek kilang perseroan. Proyek kilang baru dan pengembangan tersebut bakal meningkatkan kapasitas kilang Pertamina dari 1 juta bopd menjadi 2 juta bopd.
“Karena kilang yang kami bangun mulai berproduksi, dan itu perlu tambahan pasokan minyak mentah,” ujar Nicke di Jakarta pada Selasa (26/2).
Untuk mencapai target tersebut, pihaknya bakal memperbanyak pengeboran sumur dan seismik untuk menemukan sumber cadangan baru. Selain itu, perseroan bakal menerapkan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) di lapangan-lapangan tua.
(Baca: Pertamina Gandeng Repsol Cari Cadangan Migas di Blok Arakundo Aceh)
"Direktur Hulu dan SKK Migas sedang mendetailkan kembali teknologi yang dapat kami gunakan untuk menambah produksi," kata Nicke.
Sebelumnya Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H. Samsu menyatakan akan menggenjot produksi minyak di beberapa sumur yang telah ada guna merealisasikan target 1 juta bopd. Perusahaan juga akan mengakselerasi program-program pengeboran untuk mendapatkan potensi cadangan migas.
"Kami sedang berinteraksi dengan tim SKK Migas untuk memetakan semua potensi sehingga dapat memenuhi target," ujar Dharmawan.
(Baca: Pertamina Tunggu Tawaran Aramco untuk Kilang Cilacap hingga Maret 2020)