Kantor Tutup Imbas Corona, Facebook Cs Beri Upah Karyawan Per Jam

Cindy Mutia Annur
9 Maret 2020, 12:31
Kantor Tutup Imbas Corona, Facebook Cs Beri Upah Karyawan Per Jam.
123RF.com
Logo Facebook. Facebook, Twitter, Microsoft, Amazon hingga Google berkomitmen memberikan upah per jam terhadap karyawan yang bekerja di rumah akibat masifnya penyebaran virus corona.

Perusahaan teknologi Amerika Serikat (AS), yakni Facebook, Twitter, Microsoft, Amazon hingga Google berkomitmen memberikan upah per jam terhadap karyawan yang bekerja di rumah akibat penyebaran virus corona yang kian masif. Hal ini dianggap sebagai solusi terbaik di tengah ancaman pemangkasan pekerja akibat wabah tersebut.

"Kami akan membayar semua (upah) karyawan per jam yang mendukung kampus kami di Seattle dan Bellevue, mulai dari layanan makanan, penjaga keamanan hingga staf kebersihan, selama karyawan tersebut diminta bekerja dari rumah," ujar Amazon seperti dikutip dari TechCrunch, Sabtu (7/3) lalu.

Advertisement

Selain itu, Amazon juga akan mensubsidi penyewaan usaha kecil lokal yang beroperasi di dalam gedung milik perusahaan selama sebulan untuk membantu mendukung mereka yang terdampak.

(Baca: Facebook hingga Google Batalkan Konferensi Karena Virus Corona)

Google, Twitter, dan Microsoft  telah membuat kesepakatan yang sama dengan Amazon. Facebook bahkan menyatakan akan membayar pekerja tidak tetap di perusahaan. Sedangkan, Apple belum berkomentar mengenai hal ini.

Atas kebijakan tersebut, para perusahaan teknologi ini menerima pujian dari berbagai organisasi buruh. Namun, para penyelenggara di Bay Area dan sekitarnya mendorong perusahaan lain untuk melindungi pekerja yang menerima upah per jam tersebut karena khawatir mereka akan menghadapi kehilangan pendapatan seiring penutupan sementara perkantoran.

Silicon Valley Rising  sebelumnya mengatakan, instansi meminta sektor teknologi sepenuhnya memasukkan pekerja subkontrak dan gig selama masa tanggap virus corona.

Masalah upah pekerja lepas ini pun ini menarik perhatian Senator Demokrat Amerika Serikat (AS) Mark Warner. Dia menekankan perusahaan ekonomi gig seperti Uber, Lyft, Postmates, dan DoorDash untuk memberikan kompensasi bagi pekerja yang terdampak virus corona.

“Saya sangat mendesak agar perusahaan berupaya mengatasi kesulitan keuangan potensial bagi pekerjaika mereka sakit atau harus melakukan karantina sendiri selama masa ini,” ujar Warner.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement