Mendag Sebut Impor Gula 260 Ribu Ton Masuk Akhir Maret

Rizky Alika
11 Maret 2020, 14:08
gula, impor, kementerian perdagangan
ANTARA FOTO/ZABUR KARURU
Ilustrasi, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto (tengah) ketika operasi pasar di Pasar Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (31/1/2020). Mendag menyebut ada tambahan pasokan gula impor sebanyak 260 ribu ton.

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menyatakan impor gula kristal mentah akan masuk pada akhir Maret 2020. Pemerintah berharap tambahan pasokan mampu menurunkan harga gula.

Impor tersebut merupakan bagian dari Surat Perizinan Impor (SPI) yang telah dikeluarkan oleh Kemendag sebesar 438.8 ribu ton. Gula kristal mentah tersebut akan diolah oleh industri menjadi gula kristal putih guna memenuhi kebutuhan konsumsi. 

"Akhir bulan ini masuk lagi 260 ribu ton," kata Menteri Perdagangan Agus Suparmanto di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (11/3).

Setelah mengecek stok importir, Agus menyebut terdapat pasokan gula hingga 160 ribu ton. Oleh karena itu, ia meminta importir dan distributor untuk mempercepat distribusi gula ke pasar.  Selain itu, pemerintah akan menggelar operasi pasar untuk mengatasi lonjakan harga gula pasir.

Menurutnya, harga gula pasir meningkat lantaran ada kendala pada distribusi. Proses pengolahan membutuhkan waktu selama sepekan. "Makanya kami minta dipercepat," ujar dia.

Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, rata-rata harga gula pasir lokal di pasar tradisional pada Rabu (11/3) mencapai Rp 17.400 per kilogram. Harga tersebut meningkat 12,2% dalam sepekan.

Sedangkan, harga gula pasir kualitas premium sebesar Rp 16.400 per kilogram, naik 3,1% dalam sepekan. Harga tersebut melonjak dari Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 12.500 per kilogram.

(Baca: Siap Impor, Kemendag Ramal Harga Gula dan Bawang Turun Dua Pekan Lagi )

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Suhanto menyebut naiknya harga gula konsumsi karena ada oknum yang sengaja menahan pasokan. Hal itu dipicu oleh spekulasi yang berkembang mengenai kesulitan impor gula sebagai bahan baku setelah wabah virus corona (Covid-19) merebak di sejumlah negara. "Pihak-pihak tak bertanggung jawab ini yang menahan pasokan," kata Suhanto.

Oleh karena itu, Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum Bulog Bachtiar mengatakan pihaknya mendapatkan penugasan untuk mengimpor gula mentah sebanyak 29.750 ton. "Izinnya sudah keluar," kata Bachtiar.

Bachtiar menjelaskan Perum Bulog telah melaksanakan proses lelang gula mentah pada Jumat pekan lalu. Dia memperkirakan, gula mentah tersebut akan masuk ke Tanah Air sebelum Ramadan atau sebelum akhir April 2020 untuk mengantisipasi kebutuhan bulan puasa.

Asoiasi Gula Indonesia (AGI) menyatakan produksi gula dalam negeri pada tahun ini diperkirakan menurun karena imbas kemarau panjang yang terjadi pada tahun lalu. Sepanjang tahun ini, produksi gula diproyeksi mencapai 2,05 juta ton atau lebih rendah 6,8% dari 2019 sebesar 2,2 juta ton.

(Baca: Gula Langka, Kemendag: Ada Oknum Tahan Stok, Khawatir Isu Corona)

Reporter: Rizky Alika

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...