Ditutup Turun, IHSG Sudah Anjlok 31,25% sejak Awal Tahun Efek Corona
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 2,83% ke level 4.330 pada perdagangan hari ini (18/3). Sejak awal tahun ini, indeks turun 31,25% imbas pandemi corona.
Sebenarnya pergerakan IHSG sempat naik pada perdagangan hari ini. Namun, indeks terus bergerak menurun setelah perdagangan sesi kedua. Hal ini sejalan dengan pasar saham di negara-negara Asia lainnya.
Bursa Jepang Nikkei 225 sempat bergerak di zona hijau, lalu ditutup turun 1,64% pada hari ini. Begitu juga dengan bursa Hong Kong, Hang Seng yang sempat menguat dan ditutup turun 4,18%.
Bursa Tiongkok, Shanghai Composite pun ditutup turun 1,83%. Begitu juga deangan bursa Singapura yang turun 1,18%.
(Baca: IHSG Masih Anjlok, Harga Saham-saham Unggulan Berguguran)
Penurunan tersebut sejalan dengan bursa berjangka Dow Jones Index Future yang pada pukul 16.30 WIB bergerak turun 3,9%. Pada saat yang sama, bursa Inggris FTSE 100 Index terkoreksi 4,4% dan bursa Jerman, Xetra Dax anjlok 4,42%.
Di dalam negeri, ada 8,43 miliar unit saham yang ditransaksikan senilai Rp 8,1 triliun pada perdagangan hari ini. Sebanyak 320 saham bergerak terkoreksi, hanya 93 saham yang naik.
Sektor yang membuat IHSG hari ini turun yaitu infrastruktur, yang harga sahamnya anjlok 3,85%. Harga saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menurun 4,42% menjadi Rp 2.810 per lembar. Lalu, harga saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) turun 5,26% menjadi Rp 630 per lembar.
(Baca: IHSG Diramal Masih Turun, Beberapa Analis Tak Rekomendasi Beli Saham)
Sektor konsumer juga turun 3,77%. Penyebab utamanya, harga saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) anjlok 6,92% ke level Rp 6050 per lembar. Kemudian, harga saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun 5,34% menjadi Rp 1240 per lembar.
Investor asing tercatat melakukan jual saham dengan nilai bersih Rp 262,83 miliar di pasar reguler. Saham yang paling banyak dilepas oleh asing yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dengan net sell Rp 140,36 miliar. Harga saham bank pelat merah itu pun turun 6,79% menjadi Rp 5.150 per lembar.
(Baca: Setop Perdagangan Ketiga Kalinya dalam Sepekan, IHSG Kembali Anjlok 5%)