Pemerintah Batalkan Rencana Ekspor Ratusan Ribu APD ke Korsel

Image title
Oleh Ekarina
24 Maret 2020, 18:59
APD, Masker, Virus Corona, Pandemi Corona, Covid-19
ANTARA FOTO/Syaiful Arif/ama.
Buruh menyelesaikan pembuatan masker di PT Jayamas Medica Desa Karangwinongan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (18/3/2020) .

Pemerintah membatalkan rencana ekspor sekitar ratusan ribu alat pelindung diri (APD) ke Korea Selatan. APD tersebut disalurkan untuk kebutuhan para petugas medis dalam negeri untuk menangani pasien virus corona atau Covid-19.

Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil, Muhammad Khayam mengkonfirmasi mengenai pembatalan ekspor tersebut. Dia menyebut, APD tersebut diproduksi dan diekspor oleh salah satu perusahaan yang beroperasi di kawasan berikat di Pulau Jawa.

Advertisement

"Benar akan ekspor, tapi batal dan diteruskan ke delam negeri karena lebih membutuhkan," kata Khayam kepada katadata.co.id, Selasa (24/3).

(Baca: BNPB Minta Kemenperin Kerahkan Industri Produksi APD dan Masker)

Khayam mengatakan, ekspor tersebut memang sudah direncanakan lama, jauh sebelum permintaan masker dan APD di dalam negeri meningkat signifikan karena pandemi corona.

Dia menyatakan, saat ini ada sekitar 25 produsen masker dan 23 produsen APD di Indonesia. Sebelum isu wabah corona membesar, produsen tersebut memang lebih banyak menggantungkan penjualannya ke pasar ekspor  lantaran penjualannya di pasar dalam negeri sangat kecil. 

Ketika isu corona merebak dan permintaan masker dan APD di Indonesia naik drastis, kapasitas produksi pembuat masker tersebut tak siap menampung lonjakan permintaan.

"Oleh karena itu, kami sedang membahas bagaimana pabrik tekstil ikut mengkonversi kapasitasnya untuk memenuhi demand saat ini. Ini sedang kami hitung kebutuhan dan kemampuan industrinya," ujar Khayam.

Penghitungan ini menurutnya mencakup sejumlah hal dari sisi bahan baku hingga pembahasan mengenai standar kelayakan kesehatan produk.  "Ini yang sedang kita cari alternatif, termasuk mengkaji kemungkinan mengenai relaksasi," kata dia.

Kemenperin menyerahkan APD yang batal diekspor itu kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). BNPB lalu mendistribusikan 40 ribu APD ke pemerintah provinsi DKI Jakarta dengan kardus berlogo perusahaan APD merek Korea Selatan namun bertuliskan Made in Indonesia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement